Update Zona Merah Jawa Timur Jumat 7 Agustus: Bondowoso Kuning, Pasuruan Oranye, Jombang Merah
Terangkum Update zona merah di Jawa Timur Jumat 7 Agustus 2020, terdapat beberapa daerah seperti Jombang, Batu, dan Kabupaten Gresik masuk zona merah
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
1. Kabupaten Banyuwangi
2. Kabupaten Tulungagung
3. Kabupaten Madiun
4. Kabupaten Bondowoso
- Daftar zona hijau (daerah tidak terdampak Covid-19) Jumat 7 Agustus 2020
Nihil
- Berita terkait virus corona di Jawa Timur:
1. Pemprov Jatim Distribusikan Alat HNFC ke Rumah Sakit Rujukan Covid-19, Upaya Tekan Angka Kematian

Gubernur Jawa Timur mendistribusikan alat High Flow Nasal Cannula (HNFC) untuk rumah sakit -rumah sakit rujukan penanganan covid-19 di Jawa Timur.
Distribusi alat HNFC dilakukan di Gedung Negara Grahadi, Kamis (6/8/2020) sore.
Pembagian bantuan alat HNFC ini merupakan bagian upaya untuk menekan angka kematian pasien covid-19 di Jawa Timur.
Pasalnya provinsi Jawa Timur masih menduduki peringkat tertinggi untuk jumlah kasus terpapar covid-19 dan juga angka kematian kasus akibat virus SARS-CoV-2.
Total ada sebanyak 15 unit HNFC yang dibeli Pemprov Jatim untuk didistribusikan pada rumah sakit rujukan.
Selain itu juga diserahkan 33 unit alat ventilator berbagai jenis termasuk HNFC yang diberikan dari Yayasan BUMN.
“Jadi hari ini sebanyak 30 rumah sakit rujukan dari total 127 yang memberikan layanan pasien covid-19 menerima beberapa bantuan dari Yayasan BUMN, dan juga dari kami, ada APD, dan juga HNFC yang ternyata dibutuhkan sekali untuk kecepatan penanganan pasien covid-19,” kata Khofifah usai penyerahan.
Dikatakan Khofifah bahwa ada efektivitas penggunaan HNFC untuk terapi oksigen yang dapat meningkatkan saturasi oksigen dalam tubuh pasien terpapar covid-19. Yang tentunya bisa menunjang kesembuhan dan menekan angka kematian.
“Dari data kita seratus persen pasien yang diterapi HNFC ini sembuh. Maka kita harap angka kematian bisa ditekan dan kesembuhan bisa terus dinaikkan,” kata Khofifah.
Sebab sebagaimana disampaikan Khofifah sampai saat ini tingkat recovery rate atau tingkat kesembuhan pasien covid-19 di Jatim ada di angka 69,37 persen.
Angka ini sudah melampaui rerata kesembuhan nasional yang ada di angka 63,7 persen.
Angka tersebut cukup menggembirakan mengingat jumlah pasien covid-19 yang berhasil sembuh di Jawa Timur sudah mencapai 16.732 orang dari total kasus per sore ini yaitu sebanyak 24.115 kasus. Sedangkan angka kematian kasus covid-19 Jatim per sore ini adalah 1.817.
“Yang sembuh harus terus didorong dan diperbanyak. Sedangkan yang meninggal harus terus dimonitoring agar terus diturunkan. Dan jika ada klaster harus segera di tracing agar tidak terjadi penularan yang lebih luas,” tegas Khofifah.
Di sisi lain, Harjawan Balaningrath, Ketua Yayasan BUMN, mengatakan bahwa bantuan yang diberikan oleh BUMN diharapkan bisa segera didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit rujukan.
“Hari ini kami laporkan bahwa ada sebanyak 33 ventilator dengan berbagai jenis ada yang invasif maupun non invasif dan HNFC. Semoga segera didistribusikan sehingga bisa segera menyelesaikan covid-19 di Jawa Timur,” tegas Harjawan.
Bantuan ini sekaligus menjadi bukti keseriusan BUMN dalam membantu dan berperan aktif dalam menangani pandemi covid-19 di Jawa Timur.
2. Atasi Klaster Covid-19 di Pabrik Udang, Gubernur Jatim Khofifah Panggil Bupati Bondowoso

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memanggil Bupati Bondowoso Salwa Arifin dalam rapat penanganan klaster baru penularan covid-19 pabrik pengolahan udang di Situbondo, di Gedung Negara Grahadi, Kamis (6/8/2020).
Ini karena dari klaster pabrik pengolahan udang tersebut banyak tenaga kerja dari Bondowoso yang juga terpapar covid-19. Sehingga butuh penanganan intensif agar tidak sampai ada penyebaran lebih luas covid-19 dari klaster ini.
"Hari ini kami rapat dengan Bupati Bondowoso. Karena 22 dari 23 kecamatan di Bondowoso itu ada yang jadi karyawan di pabrik tersebut yang menjadi klaster penularan baru di sana," kata Gubernur Khofifah usai rapat.
Dibutuhkan adanya penanganan yang komprehensif dan juga terpadu agar tracing dan penanganan pada yang kontak erat bisa segera dilakukan sehingga rantai penularan bisa diputus.
Dari rapat tersebut, dihasilkan keputusan strategis bahwa dibentuk tim yang terdiri dari Kepala Dinasnakertrans, Kepala Inspektorat, dan Ketua Rumpun Tracing Covid-19.
Tim ini akan turun langsung melakukan penanganan klaster pabrik udang Situbondo yang dampaknya banyak dari tenaga kerja dari Bondowoso.
"Tiga orang ini kami minta ini jadi tim untuk bisa membantu bagaimana sesungguhnya agar kita bisa memberikan solusi yang efektif dan lebih cepat terkait klaster itu terjadi," tegas Khofifah.
Sedangkan untuk pabrik pengolahan udang tersebut, industri yang terdampak langsung covid-19 diminta diberhentikan sementara.
Sedangkan yang tidak terdampak secara langsung bisa tetap dijalankan.
(Fatimatus Zahroh/Ratih Fardiyah/SURYAMALANG.COM)