Berita Malang Hari Ini
Dinkes Kabupaten Malang Luncurkan Aplikasi Smarthealth, Bisa Deteksi Penyakit Jantung
Dinkes Kabupaten Malang lalu membuat terobosan melalui aplikasi Smarthealth.
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: isy
SURYAMALANG.COM | MALANG - Risiko penyakit jantung yang masih tinggi membuat Dinas Kesehatan Kabupaten Malang bakal memaksimalkan program Kampung Cerdik Sehat Jantung.
"Hingga kini secara persentase ada 24 persen dari total wilayah yang bisa kami deteksi. Masih banyak lagi yang harus kita deteksi. Karena alat mendeteksinya kan cukup mahal," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo ketika ditemui di Pendopo Peringgitan Agung pada Senin (24/8/2020).
Arbani membenarkan mahalnya harga alat deteksi jantung dengan thread mill dan alat penunjang lainnya. Dinkes Kabupaten Malang lalu membuat terobosan melalui aplikasi Smarthealth.
"Jadi ada kader yang akan berkeliling dengan alat pendeteksi penyakit jantung melalui aplikasi tersebut," ujar Arbani.
Smarthealth berisi puluhan pertanyaaan.
Pertanyaan itu disampaikan kader untuk mendeteksi secara akurat penyakit jantung.
"Pertanyaannya didasarkan pada pengalaman dokter jantung ketika melakukan diagnosa pasien," ujar Arbani.
Semantara ini, Smarthealth hanya diterapkan di empat desa wilayah Kecamatan Kepanjen.
"Ini khusus untuk warga yang berumur 40 tahun ke atas. Karena penyakit jantung biasanya diderita umur segitu. Kepanjen kami pilih soalnya banyak penderita jantung tertinggi di sana," beber Arbani.
Saat kader menemukan satu orang terdeteksi gejala penyakit Jantung, hasilnya akan langsung dikirim ke puskesmas.
"Terintegrasi dengan puskesamas setempat akhirnya akan kami pantau dan beri obat-obatan," tutur Arbani.
Hanya kader bisa mengakses aplikasi Smarthealth. Jadi tidak bisa diunduh secara bebas.
"Kami melakukan kerjasama dengan Fakultas Kedokteran UB," tutur Arbani.
Smarthealth diproyeksikan dapat membantu Dinkes Kabupaten Malang mengetahui sebaran masyarakat dengan penyakit jantung.
"Pola hidup sehat harus dijaga. Pola makan sehat juga. Merokok beresiko penyakit jantung," jelas Arbani.