Breaking News

UPDATE Jumlah Pasien Covid-19 di Malang Raya Hari Ini: 2338 Positif, 1617 Sembuh, 181 Meninggal

Berikut Update jumlah pasien Covid-19 di Malang Raya hari ini Selasa 1 September 2020. Pasien positif virus corona di Malang Raya saat ini 2338.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: eko darmoko
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
rangkuman Update jumlah pasien Covid-19 di Malang Raya hari ini Selasa 1 September 2020. 

Penulis: Ratih Fardiyah Editor: Eko Darmoko

SURYAMALANG.COM - Berikut rangkuman Update jumlah pasien Covid-19 di Malang Raya hari ini Selasa 1 September 2020.

Update jumlah pasien Covid-19 di Malang Raya hari ini merangkum perkembangan virus corona di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.

Melansir infocovid19.jatimprov.go.id terdapat penambahan pada 3 wilayah tersebut.

Hingga malam ini pasien positif virus corona di Malang Raya total ada 2338 orang pasien.

Diantaranya saat ini di Kota Malang terdapat 1283 pasien positif Covid-19.

Lalu di Kabupaten Malang terdapat 765 pasien yang terinfeksi Covid-19.

Dan di Kota Batu terdapat 290 pasien yang terkonfirmasi positif virus corona terdapat.

Kemudian perlu diketahui untuk jumlah pasien sembuh Covid-19 saat ini ada 1617 orang terdiri 825 Kota Malang, 588 Kabupaten Malang, dan 204 di Kota Batu.

Selain Update jumlah pasien Covid-19 di Malang Raya, dalam artikel ini terdapat informasi yang terdampak virus corona di Malang.

- update virus corona di Kota Malang

Pasien Positif Covid-19 = 1283 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 825 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 107 orang

Pasien Suspek = 2051 orang

Pasien Dalam Pantauan = 351 orang

- update virus corona di Kabupaten Malang

Pasien Positif Covid-19 = 765 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 588 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 53 orang

Isolasi di rumah = 62 orang

Gedung observasi = 12 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 50 orang

Pasie Suspek = 1130 orang

- update virus corona di Batu

Pasien Positif Covid-19 = 290 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 204 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 21 orang

Pasien Suspek: 364 orang

*Catatan: angka persebaran Covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.

Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id.

- Berikut update berita terkait virus corona di Malang Raya Jawa Timur:

1. 1 Santri Diduga Pernah Kena Corona, Dewanti Perintahkan Dindik-Dinkes Lacak Sekolah Al Izzah Batu

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko (kanan) dan Kepala Dinas Pendidikan Batu Eny Rachyuningsih saat memberikan keterangan terkait satu santri Al Izzah International Islamic Boarding School yang diduga terpapar virus corona, Selasa (1/9/2020).
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko (kanan) dan Kepala Dinas Pendidikan Batu Eny Rachyuningsih saat memberikan keterangan terkait satu santri Al Izzah International Islamic Boarding School yang diduga terpapar virus corona, Selasa (1/9/2020). (benni indo/suryamalang.com)

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, memerintahkan Dinas Pendidikan (Dindik) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk melakukan pelacakan di Al Izzah International Islamic Boarding School. Perintah itu menindaklanjuti setelah adanya kabar seorang santri diduga pernah terkonfirmasi positif corona.

"Saya akan perintahkan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan untuk pelacakan atau tracing," ujar Dewanti, Selasa (1/9/2020).

Dewanti mengatakan sedari awal Pemkot Batu telah mengingatkan agar lembaga pelayanan publik menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal itu sangat penting agar potensi penularan Covid-19 dapat ditekan.

"Sejak awal kami sudah imbau untuk disiplin SOP. Menurut dindik, SOP juga sudah dijalankan dengan baik di sana," katanya.

Kepala Dindik Kota Batu, Eny Rachyuningsih, menjelaskan berdasarkan laporan yang ia terima, ada seorang santri kelas 9 sempat terkonfirmasi positif Covid-19.

Kini, santri tersebut telah sembuh.

Kronologisnya, santri asal Surabaya tersebut membawa hasil tes cepat atau rapid test sebelum masuk ke pesantren.

Hasilnya non reaktif.

Santri tersebut juga menjalani karantina selama 14 hari.

Setelah selesai karantina, dilakukan tes cepat lagi.

"Hasilnya non reaktif," kata Eny, Selasa (1/9/2020).

Pada 11 Agustus 2020, yang bersangkutan kembali masuk pondok, namun empat hari kemudian, santri itu jatuh sakit.

Kata Eny, guru di Al Izzah sempat menanyakan terkait sakit yang dialami.

Jawab santrinya, sakit karena alergi.

Kondisinya saat itu pilek dan beringus.

"Tiba-tiba, pada 22 Agustus 2020, kok orangtua memaksa anaknya untuk pulang. Kemudian sekolah mengizinkan dan akhirnya dijemput," ujar Eny.

Setelah tiba di Surabaya, santri Al Izzah itu dibawa ke sebuah rumah sakit.

Di sana, ia menjalani tes usap dan hasilnya positif Covid-19.

Namun pada tes usap kedua yang hasilnya negatif.

"Anak-anak yang satu angkatan sudah dites dan non reaktif. Al Izzah akan melaporkan semua secara tertulis ke gugus tugas, lalu mengklarifikasi," terang Eny.

Sementara itu, saat dikonfirmasi ke pihak Al Izzah, bagian Humas bernama Mahfud belum bisa memberi keterangan.

Ia berjanji akan menghubungi kembali Surya untuk memberikan penjelasan.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved