Virus Corona di Malang

Jumlah Pasien Corona Terus Bertambah, Dewan Dorong Pemkot Malang Maksimalkan Layanan RS Rujukan

Tingginya kasus pasien corona di Kota Malang yang mencapai 1.639 kasus per tanggal 14 September 2020 kemarin menjadi perhatian serius anggota DPRD

rifky edgar/suryamalang.com
RSUD Kota Malang 

SURYAMALANG.COM | MALANG - Tingginya kasus pasien corona di Kota Malang yang mencapai 1.639 kasus per tanggal 14 September 2020 kemarin menjadi perhatian serius anggota DPRD Kota Malang. Sekretaris Fraksi PKS, Ahmad Fuad Rahman, meminta Pemkot Malang agar dapat memaksimalkan pelayanan di sejumlah RS rujukan Covid-19.

Fuad mengkhawatirkan dengan terus bertambahnya pasien positif corona di Kota Malang akan berimbas kepada penuhnya kapasitas bed di tiap rumah sakit. Oleh karenanya, anggota Komisi C DPRD Kota Malang itu meminta agar Pemkot Malang lebih memaksimalkan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang.

"Pelayanan di RSUD Kota Malang harus dimaksimalkan untuk menampung pasien yang terpapar Covid-19. Mengingat ada over kapasitas di beberapa RS rujukan," kata Fuad, Selasa (15/9/2020).

Selain itu, yang menjadi catatan lain dari Fuad ialah berkaitan dengan pelayanan sistem informasi di sejumlah rumah sakit.

Dia menilai bahwa setiap rumah sakit seharusnya memiliki fitur yang dapat memudahkan masyarakat untuk melihat jumlah atau kapasitas bed.

"Sistem informasi di Rumah Sakit sepertinya perlu di tingkatkan lagi fiturnya, sehingga masyarakat bisa mengakses informasi secara online terkait dengan jumlah kapasitas rumah sakit yang bisa melayani pasien Covid-19," ucapnya.

Dari sisi tenaga medis, Fuad juga mendorong agar Pemkot Malang melakukan perekrutan tenaga kesehatan (nakes) baik dokter maupun perawat.

Menurutnya, dengan adanya perekrutan nakes dapat mengatasi kejenuhan nakes saat bekerja menangani pasien Covid-19.

"Saya kira perlu adanya perekrutan bagi nakes. Agar mereka ini bisa bergantian untuk merawat dan melayani pasien Covid-19 yang jumlahnya kian hari terus bertambah," ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan bahwa saat ini Kota Malang memiliki 251 bed yang disediakan untuk melayani pasien Covid-19 di tujuh rumah sakit rujukan.

Dari 215 bed tersebut, 212 bed kini sudah terisi oleh pasien.

Jika dipersentasekan, maka jumlah bed yang sudah terisi untuk menangani pasien Covid-19 di Kota Malang sebesar 84 persen.

"Jadi masih tersisa 16 persen bed yang masih tersisa. Tapi tak perlu khawatir, karena masih ada sisa bed lain di RSUD Kota Malang dan di safe house (rumah karantina bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri," ucapnya.

Sutiaji menjelaskan, hingga per tanggal 13 September 2020 kemarin, ketersediaan tempat tidur di RSSA masih tersisa delapan bed, atau dari kapasitas 79 telah terisi 71.

Kemudian di RST Soepraoen masih tersisa 12 bed dari total 35 bed,

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved