Jadwal Penyaluran Paket Data Kemendikbud, Juknis Bantuan Kuota Data Internet Sudah Turun

Bantuan kuota data internet diberikan kepada siswa, mahasiswa, pendidik dan guru, serta dosen dan jadwal penyalurannya sudah ditetapkan

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
ILUSTRASI - Para siswa SMP menjadi sasaran pemberian paket kuota data internet dari Kemendikbud yang akan disalurkan mulai September 2020 ini. 

Penulis : sylvianita Widyawati , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terbitkan Peraturan Sekretaris Jenderal Nomor 14 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Kuota Data Internet Tahun 2020.

Jadwal penyaluran paket data Kemendikbud juga sudah ditetapkan.

Juknis ini bisa jadi pedoman penyaluran bantuan kuota data internet bagi pendidik dan peserta didik yang akan diturunkan bertahap.

"Penyaluran kuota data internet dilakukan selama 4 (empat) bulan dari September sampai dengan Desember 2020," jelas Ainun Na'im, Sekjen Kemendikbud dalam siaran persnya, Senin (21/9/2020).

Bantuan kuota data internet diberikan kepada siswa, mahasiswa, pendidik dan guru, serta dosen.

Dalam juknis bantuan itu, kuota data internet dibagi dua. Yaitu kuota umum dan kuota belajar.

Kuota umum dimaksud adalah kuota yang dapat digunakan untuk mengakses seluruh laman dan aplikasi.

Sedang kuota belajar dengan cara mengakses laman dan aplikasi pembelajaran, dengan daftar yang tercantum pada http://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/.

Ainun mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan pengawasan memantau pelaksanaan pengadaan bantuan kuota data internet.

Apabila terdapat indikasi penyimpangan, masyarakat dapat melaporkannya kepada Kemendikbud.

Sementara itu, proses pendaftaran atau pengajuan nomor HP dan siswa dan mahasiswa hingga saat ini masih berproses dengan beberapa kendala yang harus dihadapi.

Lilik Sulistyowati, Kepala SMKN 12 Kota Malang menyatakan ada kendala di server pusat karena banyaknya yang mengakses server Dapodik.

"Untuk pengajuan tahap pertama ada 280 siswa dan 21 orang guru. Sedang untuk tahap dua, sedang proses edit data. Untuk kesulitan yang tahap 1 server pusat sulit untuk dijangkau karena padatnya pengakses. Tapi untuk saat ini sudah lebih lancar dari yang kemarin," jelas Lilik pada suryamalang.com, Senin (21/9/2020).

Salah satu kasek SD di Kota Malang juga menyampaikan serupa. Ada 500 an data nomer HP siswa yang akan didaftarkan.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved