Berita Kediri Hari Ini
Pemkab Kediri Lakukan Vaksinasi 1000 Sapi Perah Milik Warga, Ini Tujuannya
DKPP Kabupaten Kediri melakukan 1.000 vaksinasi kepada sapi perah milik masyarakat
Penulis: Farid Farid | Editor: isy
SURYAMALANG.COM | KEDIRI - Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) melakukan 1.000 vaksinasi kepada sapi perah milik masyarakat, Senin (21/9/2020). Kegiatan vaksinasi ini untuk mencegah penyebaran penyakit brucella pada hewan ternak yang diketahui informasinya beredar di masyarakat.
Vaksin yang diberikan kepada 1.000 sapi perah milik warga ini dari seluruh sentra peternakan di Kabupaten Kediri. Kasi Penyidikan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan (P4H) DKPP Kabupaten Kediri, drh Tri Wahyunigsih, menjelaskan vaksinasi brucellosis ini agar hewan ternak terbebas dari penyakit brucella atau keguguran hewan yang dapat menular pada manusia.
Sebelumnya, DKPP telah melakukan kegiatan surveilans yaitu pengambilan sampling darah sapi untuk mendeteksi adanya penyakit brucella.
"Sebelumnya, kami melaksanakan Surveilans, mengambil darah untuk diperiksa, kira-kira sapinya itu positif brucella apa tidak. Kalau vaksinasi ini tujuannya untuk pencegahan biar sapi tidak terkena penyakit brucella," kata Tri di sentra peternakan sapi perah milik Anton di Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.
Kemudian Tim DKPP Kabupaten Kediri baru saja melakukan vaksinasi brucellosis terhadap 39 ekor sapi perah di tempat ini.
Untuk diketahui, penyakit brucellosis adalah penyakit bakterial yang menginfeksi sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi.
Penyebaran penyakit ini di Indonesia paling umum ditemukan pada ternak sapi dan sering dikenal sebagai penyakit keluron menular.
Penyakit ini bersifat zoonosis atau undulant fever karena menyebabkan demam yang naik-turun.
Brucellisis juga bisa menyebabkan hewan betina mengalami aborsi dan retensi plasenta.
Sedangkan pada ternak jantan bisa menyebabkan orchitis dan infeksi kelenjar asesorius.
Masih kata Tri, DKPP Kabupaten Kediri mendapatkan target pelaksanaan vaksinasi brucellosis terhadap sebanyak 1.000 ekor sapi perah dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, pada tahun ini.
Sapi tersebut tersebar pada sejumlah sentra peternakan di Kabupaten Kediri, mulai dari Kecamatan Kandangan, Kepung, Puncu, Ngasem, Gampengrejo, Ngancar, Wates, Plosoklaten dan Mojo.
Sementara itu, untuk merampungkan agenda vaksinasi hingga, awal November 2020 nanti, DKPP telah membentuk lima tim (kelompok) dari sebanyak 15 orang personelnya.
Selanjutnya pada vaksin brucellosis ini hanya akan diberikan terhadap sapi yang berusia dewasa, tidak dalam keadaan bunting serta menjelang proses pemotongan.
Kriteria sapi perah yang dipilih untuk menerima program imunisasi ini adalah sapi pedet usia minimal 6 bulan.