Pilkada Malang 2020
Reaksi Tim Malang Makmur Tanggapi Teguran Bawaslu Soal Kampanye Pilkada Malang 2020 Sanusi
Darmadi menyatakan jika Tim Kampanye Malang Makmur telah berkomitmen terapkan protokol kesehatan saat kampanye Pilkada Malang 2020.
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: isy
SURYAMALANG.COM | MALANG - Sekretaris Tim Kampanye Malang Makmur, Darmadi, memberikan respon yang tak terduga ketika tanggapi adanya teguran dari Bawaslu Kabupaten Malang tentang dugaan pelanggaran protokol kesehatan, oleh pasangan Sanusi-Didik alias Sandi.
Ketika dikonfirmasi, Darmadi justru mengaku belum mengetahui terkait surat peringatan yang dilayangkan Bawaslu itu.
"Kok saya belum tahu ya kalau ada peringatan dari terang Darmadi ketika melalui sambungan telepon pada Rabu (7/10/2020).
Darmadi menyatakan jika Tim Kampanye Malang Makmur telah berkomitmen terapkan protokol kesehatan saat kampanye Pilkada Malang 2020.
"Telah kami wanti-wanti untuk menerapkan protokol kesehatan, jaga jarak dan menggunakan masker," ungkap Darmadi.
Sebagai informasi, Pasangan calon Muhammad Sanusi dan Didik Gatot Subroto alias Sandi mendapat teguran dari Bawaslu Kabupaten Malang.
Sosok petahana itu diduga tidak menerapkan protokol kesehatan saat gelar kampanye.
Koordinator Divisi Penindakan dan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Malang, George Da Silva menuturkan, paslon Sandi dinilai tak mematuhi aturan batas pengerahan massa, saat berkampanye di Kecamatan Bantur pada Senin (5/10/2020)
Idealnya, massa kampanye dibatasi jumlahnya hanya 50 orang.
Namun, karena rasa antusiasme sulit dibendung, massa yang hadir jadi membludak, lebih dari 50 orang.
Selain itu paslon Sandi diduga abai dalan penerapan jaga jarak saat kampanye di Kecamatan Dau, pada Selasa (5/10/2020).