Berita Lamongan Hari Ini
Pengusaha Distro di Lamongan Kecanduan Payudara, Belasan Model Terbujuk Siasat Licik untuk Ditiduri
Pengusaha Distro di Lamongan Kecanduan Remas Payudara, Belasan Model Cantik Kena Tipu Muslihatnya
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: eko darmoko
“Pelaku masuk rumah secara random (acak), ketika masyarakat melakukan ibadah shalat subuh di masjid,” terang Calvijn.
Mengetahui pelaku dalam kamar, korban berontak dan berteriak sambil menangis.
Karena panik, pelaku lari keluar rumah.
Sepulang neneknya dari masjid, korban menceritakan pencabulan yang dilakukan pelaku KM.
“Pulang dari masjid, melihat cucunya menangis. Setelah dibujuk, akhirnya korban menceritakan yang telah dilakukan pelaku,” terang Calvijn.
Sering Pamer Organ Intim dan Remas Payudara ABG
Dari hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi serta pelaku, ditemukan fakta baru yakni pelaku sering melakukan teror kepada para wanita di desanya.
Seringkali pelaku memegang payudara wanita yang tengah melintas, maupun ketika di dalam rumah.
Tidak hanya itu, pelaku juga seringkali menunjukkan kemaluannya di hadapan perempuan yang dilihatnya.
“Sudah lama warga resah, dengan aksi pelaku ini,” ujar Calvijn.
Aksi pelaku ini sudah dilakukan sejak tahun 2011 silam.
Dari pengakuan, ada sebanyak 5 korban yang sudah dicabuli pelaku.
Dua di antaranya adalah ibu dan nenek korban juga pernah dilakukan tindakan yang sama oleh pelaku.
“Tidak hanya anak-anak, sebagian korbannya adalah ibu-ibu, namun enggan untuk melapor ke polisi,” terang Calvijn.
Pelaku sudah menjalani tes psikologi dan hasilnya menyatakan, kejiwaan pelaku stabil dan bisa menjawab semua pertanyaan dengan jelas.
Sedangkan korban, hingga kini masih dalam pendampingan guna memulihkan rasa trauma.
“Untuk ungkap kasus ini, butuh proses. Karena memeriksa kejiwaan pelaku, serta serangkaian penyelidikan terhadap saksi. Sesuai keterangan dari ahli psikolog, kejiwaan tersangka stabil,” ujar AKBP Jean Calvijn.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak, dan diancam dengan hukuman paling lama 15 tahun penjara.
“Kami imbau kepada msyarakat, agar selalu waspada,” ujar Kapolres.
Pengendara Yamaha Jupiter Nopol L 6936 XU Bikin Resah Cewek Surabaya, Viral Kecanduan Remas Payudara
Cewek Surabaya kini dihantui kecemasan ketika melintasi Jalan Kedung Sroko, sebab begal payudara sering berkeliaran di tempat ini.
Aksi begal payudara ini pun hingga viral di mesia sosial, terutama Twitter.
Pelaku begal payudara ini adalah seorang cowok yang mengendarai sepeda motor sendirian.
Di sela-sela aksi tak terpuji itu, ada warga yang merekamnya lalu mengunggahnya ke Twitter, Rabu (26/2/2020).
Salah satu akun yang mengunggah adalah @aulia_aullea.
Ia menuliskan: "ada informasi seperti ini, mohon bantuan perlindungan terutama kami mahasiswi yang sering jalan di daerah ini".
Akun itu juga mengunggah informasi yang diblok warna merah yang bertuliskan: "Hati-Hati !! Bagi yg melintas di Jalan Kedung Sroko, Surabaya."
"Telah terjadi pelecehan payudara. Hari ini, Rabu, 26 Februari ada 2 korban yang terlecehkan. Plat L 6936 XU. Laki-laki menggunakan motor Yamaha Jupiter warna biru. Sebarkan ya!!!," tulis akun @aulia_auleea.
Melihat kondisi ini, Kanit Reskrim Polsek Tambak Sari, Iptu Didik menjelaskan jika pihaknya belum menerima laporan terkait adanya pelecehan seksual itu.
Meski begitu, ia menegaskan akan meningkatkan patroli tertutup di wilayah tersebut.
"Laporan belum masuk dan kami akan tingkatkan patroli. Jika memang nanti ada laporan masuk kepolisian akan tindak lebih lanjut."
"Yang pasti dengan adanya informasi ini, patroli itu akan dilakukan seiring dengan aktifitas anak sekolah dan mahasiswa katanya," sebut Didik Jumat, (27/2/2020).
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran juga mengatakan jika masyarakat harus berani melaporkan kejadian pelecehan tersebut ke polisi agar dapat ditindak lanjuti.
"Ya itu meresahkan, masyarakat yang menjadi korban kami minta untuk melaporkan kejadian tersebut agar nanti bisa kami tindak lanjuti."
"Kami pujya unit PPA yang bekerja khusus untuk itu," singkat Sudamiran saat ditemui di Mapolrestabes Surabaya.