PT KAI Dan KNKT Komitmen Tutup Ratusan Perlintasan Sebidang Kerata Api
Sampai saat ini jumlah perlintasan sebidang yang tercatat yaitu 1.242 perlintasan yang dijaga dan 3.438 perlintasan yang tidak dijaga.
Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Dyan Rekohadi
Penulis : Wiwit Purwanto , Editor : Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Penutupan perlintasan kereta api (KA) sebidang menjadi salah satu bahasan yang diangkat dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Kamis (22/10/2020).
FGD tentang Peningkatan Keselamatan di Perlintasan Sebidang ini sebagai koordinasi penanganan perlintasan sebidang kereta api dan menindaklanjuti rekomendasi hasil investigasi terhadap kecelakaan antara kereta api dengan kendaraan bermotor.
Sampai saat ini jumlah perlintasan sebidang yang tercatat yaitu 1.242 perlintasan yang dijaga dan 3.438 perlintasan yang tidak dijaga.
Pada 2020, hingga 18 Oktober, KAI sudah menutup 242 perlintasan sebidang dengan tujuan untuk normalisasi jalur KA dan peningkatan keselamatan perjalanan KA.
Pada FGD tersebut juga dibahas evaluasi penanganan perlintasan sebidang.
Evaluasi perlintasan sebidang dilakukan oleh pemerintah dengan melibatkan KAI dan pihak terkait lainnya secara berkala.
“Kegiatan FGD ini merupakan salah satu upaya KAI dan pemangku kepentingan lain demi meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang,” ujar Direktur Keselamatan dan Keamanan KAI John Robertho yang menjadi narasumber dalam FGD tersebut.
Menurutnya posisi perlintasan sebidang sangat vital terhadap operasional kereta api.
Ia menilai kecelakaan yang terjadi di perlintasan sebidang tidak hanya mengganggu perjalanan KA yang terlibat kecelakaan, tetapi juga KA-KA lainnya yang melewati jalur tersebut.
Hadir juga perwakilan stakeholder perlintasan sebidang kereta api, Direktorat Keselamatan Perkeretaapian Ditjenka Kemenhub, Direktorat Lalu Lintas Jalan Ditjenhubdat Kemenhub, Dishub Jatim, DPU Bina Marga Prov Jatim, BTP Wilayah Jawa Bagian Timur, BPTD Wilayah XI Jatim, dan PT KAI.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan pihaknya duduk bersama stakeholder lain untuk mencari format terbaik, guna meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang.
Meski diakui, kata Soerjanto, kereta api adalah moda transportasi yang paling aman dan selamat dengan tingkat kecelakaan paling rendah di Indonesia.
Menurut dia, perlu ada skala prioritas dan apa yang bisa dilakukan segera. Kecelakaan di perlintasan sebidang harus segera dihentikan.
“Kita harus bersama-sama bersinergi untuk mengatasi kasus kecelakaan di perlintasan sebidang. Hal ini demi keselamatan masyarakat,” tandas Soerjanto.