Nasional
Status Gunung Merapi Berubah dari Waspada Menjadi Siaga, Sultan HB X Minta Disiapkan Jalur Evakuasi
Status Gunung Merapi Berubah dari Waspada Menjadi Siaga, Sultan HB X Minta Disiapkan Jalur Evakuasi
SURYAMALANG.COM - Gunung Merapi statusnya ditingkatkan dari waspada (level II) menjadi siaga (level III), Kamis (5/11/2020).
Status waspada Gunung Merapi ditetapkan sejak Mei 2018, dan kini berubah menjadi siaga.
Terkait status ini, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X (HB X) meminta Pemkab Sleman menyiapkan jalur evakuasi warga.
"Harapan saya Pemkab Sleman juga mempersiapkan diri untuk jalur evakuasi, persiapan siaga."
"Saya kira Pak Bupati sudah tahu apa yang dilakukan," kata HB X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis.

Selain itu, HB X juga meminta warganya tidak panik dengan peningkatan status Gunung Merapi.
Permintaan agar tetap tenang dikhususkan untuk warga yang tinggal jauh dari gunung tersebut.
"Masyarakat Sleman khususnya (sekitar) Merapi, saya kira sudah paham."
"Saya mohon yang jauh dari merapi tidak usah panik."
"Saya juga akan keluarkan surat edaran terkait dengan kondisi saat ini," sebut HB X.
Sebelumnya diberitakan, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menaikkan status Gunung Merapi dari waspada ke siaga.
Peningkatan status itu berdasarkan pemantauan aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Dengan ada peningkatan status ini, ada beberapa desa di DIY dan Jawa Tengah yang masuk dalam daerah berbahaya.
Di DIY, daerah bahaya berada dalam Kabupaten Sleman yakni Kecamatan Cangkringan, meliputi Desa Glagaharjo (dusun Kalitengah Lor), Kepuharjo (Dusun Kaliadem), Umbulharjo (Dusun Pelemsari).