Penanganan Covid

Wali Kota Malang Sutiaji : Kebersamaan Jadi Kunci Kota Malang Tangani Pandemi Covid-19

Sutiaji pun optimistis, pelan tapi pasti, Kota Malang akan mampu berjalan menuju ke zona hijau Covid-19.

SURYAMALANG.COM/M Rifky Edgar
Wali Kota Malang, Sutiaji 

Penulis : M Rifky Edgar H , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kebersamaan dan gotong royong di Kota Malang dirasa oleh Wali Kota Malang sebagai kunci sukses dalam menghadapi dan menangani pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan oleh orang nomor satu di Kota Malang itu saat menjadi pembicara dalam webinar yang digelar oleh Harian Surya TV pada Selasa (10/11/2020).

Melalui kebersamaan itulah Sutiaji optimis bahwa penanganan Covid-19 di Kota Malang bisa ditangani dengan optimal.

Itu pun juga seiring dengan sinergi pentahelix yang melibatkan akademik, pebisnis, komunitas, pemerintah dan media berjalan dengan baik.

"Kita dalam menangani pandemi ini harus memiliki ketenangan jiwa. Karena bencana ini sifatnya non alam. Kemudian harus ditangani dengan gotong royong secara bersama-sama. Tentu saja kesiapan mental masyarakat juga harus dikuatkan," ucapnya.

Seiring berjalannya waktu, penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Malang kini mulai stagnan.

Berdasarkan data Covid-19 per tanggal 9 November kemarin, jumlah kasus positif Covid-19 Kota Malang total mencapai 2.110 orang.

Sedangkan angka kesembuhan di Kota Malang total mencapai 1.884. Dengan rata kesembuhan per hari mencapai 7-8 orang.

Sutiaji pun optimistis, pelan tapi pasti, Kota Malang akan mampu berjalan menuju ke zona hijau Covid-19.

Yang artinya, segala sektor kebutuhan masyarakat akan bisa berjalan normal seperti sedia kala.

"Malang ini memiliki lokal wisdom yang luar biasa melalui salam satu jiwa. Kesadaran ini tumbuh dengan sendirinya atas partisipasi masyarakat," ucapnya.

Bukti bahwa kebersamaan menjadi kunci dalam menghadapi pandemi dikatakan oleh Sutiaji ialah melalui sifat gotong royong yang tumbuh di tengah masyarakat.

Seperti adanya kampung tangguh yang membuat masyarakat semakin sadar akan pentingnya protokol kesehatan.

Selain itu, melalui kampung tangguh itulah sektor perekonomian di tingkah kampung juga turut berjalan.

Di mana masyarakat mulai gemar bercocok tanam menggunakan sistem urban farming untuk menguatkan ketahanan mereka.

"Begitu juga dengan akademisi dan komunitas yang membantu kami dalam pembuatan SiBansos, Bilik Sico maupun aplikasi deteksi dini Corona. Artinya kebersamaan kita ini terimplementasikan bersama melalui sinergi pentahelix," ucapnya.

Selain itu, dengan adanya pandemi Covid-19 ini dirasakan Sutiaji juga membantu percepatan berkaitan dengan digitalisasi.

Menurutnya, masyarakat Kota Malang kini sudah banyak yang sudah mulai melek IT.

Hal tersebut menunjang sejumlah program The Future Of Malang, Malang 4.0 yang mendorong masyarakat agar memanfaatkan teknologi digital.

"Dengan adanya pandemi ini sektor digitalisasi kita tumbuh lebih cepat. Masyarakat saat belanja ke pasar tradisional juga mulai banyak yang menggunakan cashless. Artinya perekonomian di Kota Malang tidak turun secara drastis," ucapnya.

Sutiaji pun berharap, melalui kebersamaan inilah masyarakat sudah mulai disiplin.

Yang artinya harus hidup secara adaptif dan bersahabat dengan Covid-19 sesuai dengan instruksi presiden Jokowi (Joko Widodo).

"Karena kita gatau pandemi ini berakhir kapan. Jadi Kedisiplinan masyarakat harus semakin bertambah. Tentunya melalui 3M dan menerapkan protokol kesehatan," tandasnya.

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. SURYAMALANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved