Berita Gresik Hari Ini
Dukun Cabul Gresik Masih Berkeliaran, 7 Perempuan Jamaah yang Jadi Korban Persetubuhan Sudah Lapor
Meski sudah ada 7 perempuan korban persetubuhan yang melapor ke polisi, Dukun Cabul IAK belum juga diamankan.
Penulis : Willy Abraham , Editor : Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, GRESIK - Dukun cabul berinisial IAK (50) warga Kebomas, Gresik masih bebas berkeliaran.
Meski sudah ada 7 perempuan korban persetubuhan yang melapor ke polisi, Dukun Cabul IAK belum juga diamankan.
Terhitung sejak 5 September lalu, ketujuh keluarga korban sudah melaporkan ulah bejat pelaku ke Polisi.
Namun, hingga saat ini belum ada perkembangan berarti dari pihak kepolisian.
Salah satu keluarga korban berinisial T, mengaku menyerahkan semuanya kepada polisi.
Dia berharap petugas segera menangkap IAK yang sudah meresahkan banyak korban.
"Segera ditangkap secepatnya, kami keluarga korban berharap polisi segera menindak cepat," ucapnya saat dihubungi melalui sambungan seluler, Jumat (13/11/2020).
Selama dua bulan dilaporkan, nomor pelaku susah dihubungi.
Para keluarga korban menghubungi melalui telepon, whatsapp, pesan singkat tidak kunjung terkirim.
T mengaku, tidak mendapat ancaman dari pelaku. Tetapi, ada salah satu korban yang diancam melalui pesan singkat.
"Ada yang di WA dengan kata-katanya kasar tidak pantas," terangnya.
Selama lima tahun menjadi jamaah dari kelompok pengajian IAK.
T baru mengetahui pada tahun ini, jika istrinya menjadi salah satu korban persetubuhan yang dilakukan IAK.
Saat itu, istrinya diberi wejangan agar rumah tangga tetap harmonis tidak selalu bertengkar.
Saat mendengarkan omongan IAK, kemudian pelaku mencoba membujuk korban hingga melakukan hubungan suami istri.
"Persis dukun cabul kalau ngomong, ternyata seperti itu," tambahnya.
Menurut T, korban dari pebuatan IAK sejatinya sangat banyak. Namun, hanya 7 keluarga korban yang berasal dari Gresik, Surabaya dan Malang saja yang berani melaporkan perbuatan IAK ke polisi.
"Rata-rata istri dari jamaahnya yang menjadi korban," tegasnya.
Selama ini, pihak keluarga korban bukan diam saja menunggu kabar perkembangan terbaru dari polisi. Sebab, kediaman IAK di Gresik, Surabaya dan Malang terlihat sepi tak berpenghuni.
Mereka juga melacak nomor pelaku melalui nomor lain untuk mengetahui dimana persembunyian IAK.
"Saat dilacak ternyata ada di Kalimantan," tegasnya.
Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Bayu Febrianto Prayoga mengungkapkan kasus dukun cabul masih dalam penyelidikan.
"Masih dalam penyelidikan, kami sudah memeriksa sejumlah saksi-saksi," pungkasnya.