Om-om Modus Jualan Obat Justru Setubuhi Pelanggannya Hingga Tewas, Ditangkap Setelah Buron 6 Hari

Inilah kronologi om-om modus jualan obat justru setubuhi pelanggannya hingga tewas. Polisi berhasil tangkap setelah buron selama 6 hari.

Penulis: Frida Anjani | Editor: eko darmoko
Tribunnews
Ilustras wanita korban modus om-om jualan obat. 

"Segera ditangkap secepatnya, kami keluarga korban berharap polisi segera menindak cepat," ucapnya saat dihubungi melalui sambungan seluler, Jumat (13/11/2020) kepada Suryamalang,com.

Selama dua bulan dilaporkan, nomor IAK susah dihubungi.

Para keluarga korban menghubungi melalui telepon, WhatsApp, hingga pesan singkat.

Namun upaya mereka itu tidak kunjung membuahkan hasil karena pesannya tak ada yang terkirim.

T mengaku, tidak mendapat ancaman dari pelaku.

Tetapi, ada salah satu korban yang diancam melalui pesan singkat.

"Ada yang di WA dengan kata-katanya kasar tidak pantas," terangnya.

Korban Merupakan Istri Jamaahnya

Selama lima tahun menjadi jamaah dari kelompok pengajian IAK, T baru mengetahui pada tahun ini terkait kelakuan dukun cabul tersebut.

Sebab, istri T juga ternyata menjadi salah satu korban yang dilakukan IAK.

Saat itu, istrinya tengah diberi wejangan oleh pelaku agar rumah tangganya tetap harmonis tidak selalu bertengkar.

Ilustrasi dukun cabul
Ilustrasi dukun cabul (YouTube)

Saat mendengarkan omongan IAK, kemudian pelaku mencoba membujuk korban hingga melakukan hubungan intim layaknya sepasang suami istri.

"Persis dukun cabul kalau ngomong, ternyata seperti itu," tambahnya.

Menurut T, korban dari perbuatan IAK sejatinya sangat banyak.

Namun, hanya tujuh keluarga korban yang berasal dari Gresik, Surabaya dan Malang saja yang berani melaporkan perbuatan IAK ke polisi.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved