Ngapain Sopir Ambulans Lama-lama di Toilet, Padahal Sedang Diminta Bawa Jenazah
Kekesalan keluarga pasien yang meninggal ini disebut akibat sopir ambulans yang bertugas untuk mengantar jenazah tak kunjung keluar dari kamar mandi a
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Lebih lanjut, Erwin menyebutkan bahwa keluarga korban tersebut tidak sabar menunggu kehadiran sopir.
"Kalau menurut kami iya, pasien tidak sabar menunggu. Kita sudah komunikasi dari awal cuma karena pas turun pasien yang meninggal tadi sopir ambulans kita lagi di toilet," tuturnya.
Saat ditanya terkait lamanya proses tersebut hingga berjam-jam, Erwin menyebutkan bahwa hal tersebut dikarenakan proses administrasi dan pencabutan alat-alat.
"Dari jam 7.00-9.30 WIB kan ada administasi dan sebagainya artinya bukan dari mereka administrasi tapi dari kami ada perhitungan-perhitungan dan juga prosedur yang pasien tadi saya bilang, lalu pas kebawah baru mereka turun. Setelah turun driver kita lagi di toilet, pas ditanya satpam pasien sudah dibawa keluarga. Memang dari 6.30 WIB sampai dibawa mereka kan ada hal-hal yang perlu diperhatikan. Pasienkan di ICU ada alat-alat yang dipasang, ada penghitungan itu yang membuat kita butuh waktu lebih lama," tuturnya.
Viral di Media Sosial
Sebelumnya, video yang berdurasi 46 detik tersebut viral di media sosial menunjukkan tangis keluarga yang jenazahnya tidak dibawa oleh pihak rumah sakit.
Keluarga pasien, Ilham menjelaskan bahwa pihaknya sudah selesai mengurus berkas untuk pembayaran ambulans senilai Rp 250 ribu sejak pukul 07.00 pagi.
"Jadi awalnya seperti ini, ibu saya ini sudah dinyatakan meninggal sejak pukul 6 pagi oleh pihak RS Mitra Sejati dan itu sudah selesai semua masalah pembayaran sampai jam 7 pagi. Dan kita juga sudah membayar untuk ambulans nya juga," tuturnya saat diwawancarai tribunmedan.id, Kamis (26/11/2020) di rumah duka Jalan Eka Sama, Medan Johor.
Namun, ia menyebutkan hingga pukul 10.00 tidak ada satupun ambulans yang membawa jenazah almarhum.
"Tapi sampai jam 10 pagi itu tidak ada sama sekali ambulans yang ada, alasan mereka supirnya tidak ada di tempat," tuturnya.
Hingga akhirnya Ilham menjelaskan keluarganya memutuskan membawa jenazah dengan menggunakan moda transportasi taksi online.
"Jadi dengan berat hati saya ambil sikap, karena itu sudah 3 jam di rumah sakit. Akhirnya kita ambil sikap, kita carter grab dan syukurnya pihak grab tadi mau untuk membawa jenazah ibu kami tadi," tuturnya.
Ia menyebutkan keluarga korban sangat kecewa karena almarhum seharusnya sudah dikebumikan pada saat Zuhur, namun akibat kejadian tersebut harus dikebumikan pada Asar
Bahkan, Ilham menjelaskan pihak Rumah Sakit Mitra Sejati tidak ada yang menemui mereka padahal sudah teriak-teriak meminta tolong.