Ngapain Sopir Ambulans Lama-lama di Toilet, Padahal Sedang Diminta Bawa Jenazah
Kekesalan keluarga pasien yang meninggal ini disebut akibat sopir ambulans yang bertugas untuk mengantar jenazah tak kunjung keluar dari kamar mandi a
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Kabar tentang keluarga pasien yang meninggal dunia di rumah sakit membawa jenazah menggunakan taksi online berhasil menjadi sorotan.
Kekesalan keluarga pasien yang meninggal ini disebut akibat sopir ambulans yang bertugas untuk mengantar jenazah tak kunjung keluar dari toilet.
Setelah kejadian ini menjadi sorotan, pihak rumah sakit memberikan klarifikasi jika telah terjadi kesalahpahaman akibat jenazah dibawah pakai taksi online.
Belum lama ini, kabar seorang sopir ambulans yang sudah membuat kesal keluarga pasien yang meninggal dunia di rumah sakit.
Sopir ambulans dikatakan terserbut kelamaan berada di toilet, hingga membuat keluarga jenazah akhirnya memilih taksi online untuk membawa jenazah keluarganya pulang.

Pihak Rumah Sakit (RS) Mitra Sejati akhirnya memberikan statement terkait keluhan keluarga pasien terkait penelantaran jenazah hingga berjam-jam tidak diantarkan ambulans, Rabu (26/11/2020).
Pasien yang meninggal tersebut beridentitas Yuniarty (43) warga Jalan Eka Sama, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan.
Humas RS Mitra Sejati Medan Erwinsyah Dimyati Lubis menjelaskan kronologi awal pasien tersebut masuk dirawat di RS Mitra Sejati pada 23 November 2020 dan meninggal pada 25 November 2020.
"Pasien masuk Rumah Sakit pada 23 November 2020, di ICU 25 November 2020 pujul 5.30 WIB dan 6.30 WIB pasien meninggal," tuturnya, Kamis (26/11/2020) di RS Mitra Sejati Medan dikutip dari Tribun Medan.
Ia menyebutkan pada rentan waktu hingga pukul 09.30 WIB terdapat proses pencabutan alat medis dan administrasi.
"Antara rentan waktu itu kan ada pencabutan alat-alat, administrasi sampai 9.30 WIB atau 9 lebih sedikit pasien dibawa oleh keluarga," tuturnya.
Erwin menegaskan pihaknya tidak ada menelantarkan jenazah pasien tersebut, namun ada kesalahpahaman antara kelurga dengan sopir ambulans.
Di mana ia menyebutkan bahwa sopir ambulans pada saat tersebut sedang berada di toilet.
"Saya tegaskan RS tidak pernah menelantarkan pasien apalagi mayat, hanya terjadi kesalahpahaman. Artinya kita ada supir 3 orang, dan supir juga pada saat pasien yang meninggal tadi sudah keluar dari ruang ICU ke bawah sopir kita dalam keadaan ke toilet. Pas dia keluar ditanya sama satpam dimana pasien nya, udah dibawa sama keluarga," tuturnya.
