Rute Pelarian Janda Muda Tiga Minggu Jadi Buronan, Sukses Gelapkan Uang Arisan Online Rp 1 Miliar

Inilah rute pelarian janda muda yang selama tiga minggu menjadi buronan setelah gelapkan uang arisan online senilai Rp 1 miliar

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Tribunnews
Janda muda yang diduga sudah gelapkan uang arisan online senila Rp 1 miliar 

Janda muda berusia 21 tahun asal OKU Selatan, Sumsel ini, diduga menggelapkan uang arisan sekitar Rp 1 miliar.

Anggota arisan berjumlah sekitar 100 orang saat ini tengah kebingung.

Lusi Tania hilang bak di telan bumi, tidak bisa lagi dihubungi.

Sedangkan tempat tinggalnya di Kampung Sawah Kelurahan Pasar Kecamatan Muaradua, Kabupaten OKU Selatan, Sumsel, telah kosong.

Lusi telah meninggalkan rumah bersama keluarga Senin (16/11/2020) dini hari."Rumahnya sudah kosong, pergi meninggalkan rumah dua hari lalu tanpa pamit mengendarai tiga sepeda motor,"ujar tetangganya berinisial AN.

Rumah Wanita berpenampilan serba mewah ini kini viral di media sosial.

Lusi Tania merupakan bandar arisan yang menghimpun dana dan anggota melalui group whatsapp.

Anggotanya lebih dari 100 orang, mulai dari warga kota Muaradua OKU Selatan hingga daerah Baturaja, Palembang, Lampung dan Jakarta.

Anggota mengalami kerugian mulai dari Rp 3 juta perorang hingga lebih ratusan juta.

Wanita yang tinggal di Wilayah Kampung Sawah Kelurahan Pasar Kecamatan Muaradua OKU Selatan tersebut viral di Facebook.

Pelaku Lusi Tania berhasil diamankan di Polsek Buay Sandang Aji (BSA) Polres OKu Selatan, Minggu (6/12)
Pelaku Lusi Tania berhasil diamankan di Polsek Buay Sandang Aji (BSA) Polres OKu Selatan, Minggu (6/12) (SRIPOKU/ALAN)

Baca juga: Kronologi Perawat Pasien Covid-19 Kehilangan Mobil Saat Jaga di RS, Aksi Pencuri Terekam CCTV

Baca juga: Selebgram Cantik Dirampok dan Dipukuli Bersama Bayinya Terekam CCTV, Gasak Aset Senilai Rp 7,6 M

Terpikat Penampilan Mewah

Sementara seorang korban yang tertipu arisan oleh pelaku Poni (32 tahun), warga Tebing Gading Kelurahan Batu Belang, mengaku telah mengikuti arisan sejak empat bulan lalu.

Uangnya Rp 100 juta dibawa lari oleh pelaku.

"Total semuanya lebih dari Rp 100 juta karena ikut arisanya tidak hanya satu sejak 4 bulan lalu,"ujar Poni, Rabu (18/11/2020).

Dikatakan Poni, ia dan rekannya tergiur dan percaya lantaran pelaku berpenampilan serba mewah dan mekanisme arisan menurun tersebut dinilai menguntungkan para anggotanya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved