Berita Batu Hari Ini
Pemkot Batu Tak Mau Buru-Buru Gelar Pembelajaran Tatap Muka, Ini Alasannya
Dinas Pendidikan (Dindik) Batu tidak mau terburu-buru menyelenggarakan pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru mendatang
Penulis: Benni Indo | Editor: isy
SURYAMALANG.COM | BATU - Dinas Pendidikan (Dindik) Batu tidak mau terburu-buru menyelenggarakan pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru mendatang.
Dindik menyebut Perlu ada kajian yang komprehensif untuk menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) secara langsung.
Kepala Dindik Kota Batu, Eny Rachyuningsih, menjelaskan masih ada pemetaan yang merupakan bagian dari kajian untuk KBM tatap muka.
“Saat ini masih kami petakan. Kami tidak mau terburu-buru untuk pembelajaran tatap muka,” terang Eny, Selasa (8/12/2020).
Ia juga mengatakan kalau kebijakan yang dikeluarkan oleh Kemendikbud tidak bisa disamaratakan di seluruh daerah.
Pasalnya, masing-masing daerah kondisinya berbeda.
Sementara itu Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Batu, Tatik Ismiati mengemukakan bahwa kebijakan sekolah tatap muka perlu persetujuan orangtua wali.
KBM tatap muka tidak cukup sekadar bersumber dari kajian sepihak saja.
Katanya, harus melalui musyawarah wali murid, kepala sekolah, dan kebijakan pemerintah daerah.
“Jadi memang masih tinggi kasus Covid-19 ini, kita juga belajar dari beberapa kasus di daerah lain yang melakukan KBM tatap muka di masa pandemi," terangnya.
Menurut Tatik, keselamatan dan kesehatan anak-anak harus menjadi prioritas utama.
MKKS juga tengah melakukan antisipasi metodologi pembelajaran yang baru untuk mengurangi tingkat kejenuhan ketika melakukan belajar daring.
Per 8 Desember 2020, dua orang warga Kota Batu terkonfirmasi positif Covid-19.
Total secara keseluruhan ada 955 warga yang terkonfirmasi.
Dalam lima hari terakhir, sejak 3 Desember 2020, jumlah warga Kota Batu yang terkonfirmasi positif tinggi.