Kota Batu
Rencana Pembangunan Gedung Baru DPRD Kota Batu Dipastikan Batal, WaWali Kota Sampaikan Alasannya
Wakil wali kota Batu menjelaskan soal kelanjutan nasib dari gedung DPRD Kota Batu masih menunggu hasil forensik terkait kondisi gedung.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, BATU - Rencana pembangunan gedung baru untuk anggota DPRD Kota Batu dipastikan batal.
Sebelumnya rencana pembangunan Gedung DPRD untuk 30 wakil rakyatitu direncanakan bakal menelan anggaran sekitar Rp 70 miliar dengan beberapa kali tahap pembangunan.
Rencana pembangunan gedung itu tertuang dalam kesepakatan bersama antara Pemkot Batu dan DPRD Kota Batu terhadap Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2026 pada Jumat (12/9/2025) lalu.
Lantaran banyaknya penolakan dan kecaman dari berbagai pihak khususnya masyarakat Kota Batu, akhirnya Pemerintah Kota Batu memastikan rencana itu gagal.
Mengingat anggaran sebesar itu akan lebih bermanfaat jika digunakan untuk masyarakat Kota Batu secara luas.
“Gak jadi (pembangunan gedung DPRD Batu,red). Karena efisiensi anggaran dan kami prioritaskan untuk program-program masyarakat terlebih dahulu,” kata Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, Kamis (9/10/2025).
Lebih lanjut Heli menjelaskan soal kelanjutan nasib dari gedung DPRD Kota Batu masih menunggu hasil forensik terkait kondisi gedung.
“Sementara ini tidak dibangun apa-apa dulu. Kita tunggu kajian forensiknya gedung dewan itu seperti apa, apakah cukup renovasi saja atau dibangun. Alhamdulillah anggota dewan legowo,” jelas Wawali yang memiliki khas berjambang tebal itu saat menjawab pertanyaan Suryamalang.com.
Banyak pihak menilai kondisi gedung DPRD Kota Batu masih sangat layak jika hanya digunakan untuk 30 anggota dewan serta beberapa staf DPRD yang sehari-harinya datang ke kantor.
Sebelumnya, Ketua Dewan Kesenian Kota Batu (DKKB), Sunarto mengkritisi rencana pembangunan gedung Dewan.
Menurutnya, rencana pembangunan gedung DPRD Kota Batu dengan anggaran fantastis di tengah efisiensi itu telah mencederai hati masyarakat, khususnya para seniman karena gedung kesenian di Batu kondisinya jauh lebih miris dibanding Gedung DPRD.
“Kalau DPRD minta dibangunkan gedung baru itu tentu sangat menyakitkan hati kami, apalagi kondisi gedung masih sangat layak dan bagus kalau hanya digunakan untuk sekedar ngobrol, rapat dan ngopi saja,” ujar Sunarto.
Gelombang penolakan sebelumnya juga datang dari aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) asal Kota Batu, Suciwati.
Suciwati saat itu mengingatkan para Anggota Dewan untuk tak main-main dengan perasaan rakyat yang saat ini sangat sensitif dengan kinerja anggota Dewan.
“Apakah mereka (anggota DPRD,red) ini tidak belajar dari yang sudah terjadi kemarin? Apa ingin seperti Nepal? Namanya saja wakil rakyat, harusnya berpihak pada kesejahteraaan rakyat, bukan mereka sendiri. Rakyat mana yang mereka wakili, rakyat di keluarganya sendiri atau partainya? Mau bikin rakyat marah lagi? Daripada bangun gedung lebih baik berpikir bagaimana caranya agar Kota Batu punya universitas dan bagaimana agar warga Batu setelah lulus tidak bingung cari kerja,” tutur Suciwati kala itu.
Kesaksian Pemilik Rumah yang Rusak Diterjang Angin Kencang dan Hujan Lebat di Giripurno Kota Batu |
![]() |
---|
TKD Dipangkas Rp 168 Miliar Oleh Pemerintah Pusat, Begini Siasat Pemkot Batu untuk Menyesuaikannya |
![]() |
---|
Dua Rumah Warga di Desa Giripurno Kota Batu Rusak Akibat Diterjang Angin Kencang dan Hujan Lebat |
![]() |
---|
Pengeroyokan Mahasiswa di Depan Hotel Jalan Imam Bonjol Kota Batu, 5 Pelaku Diamankan |
![]() |
---|
Gandeng Disnakertrans, Jatim Park Group Gelar Pembinaan Norma Ketenagakerjaan dan K3 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.