Berita Malang Hari Ini
Kekhawatiran Jukir Setelah E-Parking Beroperasi di Kota Malang
jukir Kota Malang khawatir pendapatannya menurun setelah sistem parkir elektronik atau E-Parking beroperasi.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Zainuddin
Kekhawatiran Jukir Setelah E-Parking Beroperasi di Kota Malang
SURYAMALANG.COM, MALANG - Juru parkir (jukir) Kota Malang khawatir pendapatannya menurun setela sistem parkir elektronik atau E-Parking beroperasi.
Pemkot Malang telah meresmikan E-Parking di parkiran luar Stadion Gajayana.
Pemkot akan menerapkan E-Parking secara bertahap di seluruh parkiran di Kota Malang.
"Kami takut E-Parking membuat kami tidak bisa bekerja. Tapi saya percaya Pemkot Malang pasti memiliki solusi," ucap Sujito, jukir di Kota Malang.
Sebenarnya Sujito tidak tahu soal parkir elektronik.
Dia hanya tahu penerapan E-Parking seperti di pusat perbelanjaan.
Sujito berharap keberadaan E-Parking tidak mematikan mata pencaharian jukir.
"Saya menyerahkan sepenuhnya ke pak wali. Dia pasti lebih memahami apa yang jukir rasakan. Apalagi kami rutin setor ke Dishub Kota Malang," ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji memastikan adanya E-Parking tidak akan mematikan mata pencaharian juru parkir.
Para jukir bakal diberdayakan melalui rekrutmen yang kini sedang digagas oleh Dinas Perhubungan Kota Malang.
"Juru parkir tetap direkrut sesuai aturan," ucap Sutiaji.
Sutiaji menyampaikan aturan tersebut akan disesuaikan dengan usia dari juru parkir tersebut.
Jukir yang telah direkrut tersebut akan diperbantukan mengelola parkir dengan sistem E-Parking.
"Sekarang juru parkir tua bisa minta anggota keluarganya yang lebih muda bisa direkrut sesuaikan regulasi."
"Ini justru akan bisa meningkatkan peningkatan jukir dan meningkatkan penghasilan mereka," tandasnya.