Kondisi Korban Sriwijaya Air SJ-182 Hari Keempat Mulai Mengapung di Lautan, Ada 139 Kantong Jenazah

Empat hari setelah tragedi pesawat Sriwijaya Air jatuh, enazah korban mulai bermunculan dan mengambang di perairan Kepulauan Seribu.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Tribunnews/Irwan Rismawan
Petugas memeriksa kantong jenazah berisi bagian tubuh korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta Utara, Senin (11/1/2021). Tim SAR gabungan pencarian korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hingga Senin (11/1/2021) sore telah berhasil membawa 14 kantong jenazah berisi bagian tubuh korban. 

SURYAMALANG.COM - Update pencarian hari keempat jenazah korban Sriwijaya Air mulai mengapung di lautan. 

Tim gabungan dan relawan masih terus melakukan pencarian jenazah korban Sriwijaya Air serta puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ-182 hingga hari keempat, Selasa (12/1/2021). 

Empat hari setelah tragedi pesawat Sriwijaya Air jatuh, jenazah korban Sriwijaya Air mulai bermunculan dan mengapung di perairan Kepulauan Seribu.

Disampaikan Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgala) Operasi SAR Sriwijaya Air. Laksamana Pertama Yayan Sofyan, timnya menemukan bagian tubuh mengapung di permukaan laut sekitar KRI Rigel.

Menurutnya, temuannya tersebut sudah dibawa ke KRI Tenggiri 865 sebelum dikirim ke dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Pagi tadi dua bagian (tubuh). Lalu pada Senin malam sekitar pukul 18.00 WIB juga ada bagian tubuh yang mengapung di dekat KRI Rigel," ujarnya, Selasa (12/1/2021) dikutip dari Sripoku. 

Pantauan udara dari pesawat angkut sedang CN-295 dalam misi pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di atas perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021)
Pantauan udara dari pesawat angkut sedang CN-295 dalam misi pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di atas perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021) (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Baca juga: Kronologi 7 Penumpang NAM Air Jadi Korban Sriwijaya Air SJ-182 yang Jatuh, Ini Penjelasan Maskapai

Baca juga: Dugaan Sementara Sriwijaya Air Tidak Meledak di Udara, Benturan ke Laut jadi Penyebab Pesawat Hancur

Baca juga: Cara 2 Penumpang Gelap Sriwijaya Air Lolos Check-In Jadi Misteri, KTP Asli di Tangan Pemiliknya

Baca juga: Curhat Pilu Anak Pramugari Sriwijaya Air SJ 182, Berharap Sang Ibu Selamat, Kemal: Ga Nyangka Mi

Sementara itu hingga hari keempat, tercatat sudah ada 139 kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air yang diterbangkan oleh pilot Afwan.

Terbaru pada hari Selasa (12/1/2021), tim pencarian mengevakuasi 65 kantong jenazah.

Kepastian tersebut disampaikan oleh Kepala Basarnas Marsekal Mada TNI (Purn) Bagus Puruhito.

"Hari ini kita mendapatkan 65 kantong jenazah. Total menjadi 139 kantong jenazah yang sudah kita temukan," kata Bagus dalam jumpa pers di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa malam, dikutip dari Kompas.com.

Selain fokus pada pencarian jenazah, pihaknya juga masih terus mencari serpihan-serpihan pesawat.

Sejauh ini sudah ada 26 kantong berisi serpihan pesawat.

Termasuk yang terbaru ditemukannya bagian terpenting dari pesawat, yakni black box Sriwijaya Air SJ182.

Meski kotak hitam pesawat sudah ditemukan, dirinya memastikan pencarian masih akan diteruskan.

Menurutnya masih ada bagian penting pesawat yang harus ditemukan, yakni cockpit voice recorder (CVR) yang berisikan percaakapan antara pilot dengan kopilot.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved