Firasat Roland Sebelum Tewas Terbawa Longsor di Depan Rumahnya di Malang, Tulis Pesan Soal Kematian
Tak ada yang menyangka jika status terakhir di Facebook Roland Sumarno merupakan pesan terakhir sebelum hari kematiannya.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Bebet Hidayat
SURYAMALANG.COM - Tak ada yang menyangka jika status terakhir di Facebook Roland Sumarno merupakan pesan terakhir sebelum hari kematiannya.
Roland Sumarno ditemukan tewas setelah terbawa longsor yang terjadi di depan rumahnya di Perumahan Sulfat Inside Malang.
Dalam status Facebook itu menjadi isyarat fisarat Roland Sumarno sebelum meninggal dunia yang menuliskan soal kematian.
Seorang warga Kota Malang bernama Roland Sumarno sempat dilaporkan hilang setelah terbawa longsor yang terjadi di depan rumahnya di Perumahan Sulfat Inside Jalan Sadang, Blimbing, Kota Malang , Senin (18/1/2021).
Kabar terbaru setelah hilang selama dua hari, Roland Sumarno korban longsor di depan rumahnya tersebut ditemukan ddalam keadaan meninggal dunia pada Rabu (20/1/2021).

Baca juga: Korban Tanah Longsor Perumahaan Griya Sulfat Inside Kota Malang Ditemukan di Bendungan Sengguruh
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Mahasiswa Telkom Karawang, Para Pelaku Bahas Pembuangan Mayat Sambil Makan Sate
Baca juga: Tulungagung Dapat 5.280 Dosis Vaksin Covid-19, Akan Disuntikan Awal Februari 2021
Saat ini, kabar terkait Roland Sumarno tengah menjadi sorotan dan perhatian warga Malang.
Bahkan, beredar tangkapan layar terakhir Facebook Roland Sumarno yang disebut-sebut sebagai firasat sebelum kematiannya.
Melalui akun Facebook miliknya yang bernama Roland Property, Roland Sumarno diketahui terakhir membagikan status pada hari Senin 11 Januari 2021.
Dalam status yang dibagikan, Roland Sumarno menyinginggung soal kematian yang menjadi misteri kehidupan.
Berikut status Facebook Roland Sumarno:
Hari ini saya di ingatkan lagi tentang Kehidupan yang sangat isteri apalagi menyangkut kematian .
Jika suatu ketika hal itu terjadi pada saya. Saya mohon maaf yang sebesar besarnya jika saya ada kesalahan selama perjalanan hidup saya.
Karena Baik buruk yang telah saya lakukan adalah buah dari semangat saya untuk berusaha keras merubah takdir saya.
Best regard
Roland sumarna

Baca juga: Pacaran Baru 2 Tahun, Gadis Surabaya Dianiaya Pacar, Kakak Tak Terima, Lalu Unggah Foto Kondisi Adik
Baca juga: Ragam Modus Pria Madiun Agar Bisa Perdayai Siswi SMP Ponorogo, Mulai Beri Pulsa sampai Janji Nikah
Baca juga: Oknum PNS Selingkuh dengan Istri Orang, Terbongkar Saat Mesum di Dalam Mobil
Sebelum ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, istri Roland Sumarno juga sempat membagikan status doa untuk sang suami.
Selama dua hari Roland Sumarno hilang, sang istri terus berdoa dan berharap jika suaminya bisa ditemukan dalam keadaan selamat.
Sosok istri Roland Sumarno yang bernama Yunica Mulya pun membagikan harapannya kepada teman-teman di sebuah grup Facebook.
Berikut pesan istri Roland Sumarno untuk sang suami:
Untuk saudara-saudara di grup ini...
Saya mohon doa untuk kekuatan suami saya Roland Property..
Untuk kekuatan dan semangatnya sampai diketemukan dan kembali ke saya dengan selamat.
Saya yakin suami saya kuat, suami saya masih berjuang untuk bisa kembali melanjutkan hidup dengan saya.
Terima kasih banyak sebelumnya semoga Allah melindungi kita semua.

Kronologi Kejadian
Seorang warga Kota Malang bernama Roland Sumarno hingga kini dilaporkan hilang setelah terbawa longsor yang terjadi di depan rumahnya di Perumahan Sulfat Inside Jalan Sadang, Blimbing, Kota Malang , Senin (18/1/2021).
Roland Sumarno menjadi korban dalam peristiwa longsor di Bunulrejo yang terjadi di saat kota Malang diguyur hujan sore hari.
Pria 40 tahun itu terbawa longsor dan diduga selanjutnya terbawa arus aliran sungai Bango, di mana sungai itu posisinya berada di bagian bawah di depan rumahnya.
Sebagai gambaran, lokasi rumah korban yang masuk wilayah semula berjarak sekitar 5 meter dari bibir tebing sungai.

Salah seorang saksi mata, Nurul Alfiah (40) memaparkan kronologis terjadinya longsor di Perumahan Sulfat Inside Jalan Sadang itu.
Nurul mengatakan saat itu dirinya bersama sang suami dan ketiga anaknya datang bertamu ke rumah korban.
"Karena hujan deras, akhirnya saya bersama keluarga ngobrol bersama istrinya Roland di teras. Sedangkan Roland sendiri pada saat kejadian, sedang membersihkan halaman rumah dan gorong - gorong depan rumah," ujar Nurul, Senin (18/1/2021).
Tak berselang lama, tiba - tiba halaman rumah seluruhnya mengalami longsor.
Pada saat itu Roland, yang masih membersihkan halaman ikut terbawa longsoran, jatuh ke Sungai Bango.
"Sepeda motor saya, sama milik Roland yang terparkir di halaman rumah juga ikut terbawa longsoran," tambahnya.
Sementara Nurul bersama suami dan anaknya, serta istri Roland, Yunica (26) selamat. Karena saat kejadian, sedang duduk di teras rumah
Cerita Tetangga saat Roland Sumarno Hilang Terseret Arus Sungai Bango
Hujan deras yang mengguyur Kota Malang pada Senin sore kemarin (18/1) menyebabkan satu orang hilang.
Roland Sumarno, warga Kelurahan Bunulrejo Kota Malang, diduga terseret arus Sungai Bango.
Berdasarkan kesaksian tetangga korban, Indra Novianto, sebelum kejadian, terjadi genangan air yang berasal dari sumbatan selokan yang berada di rumahnya.
Saat membersihkan selokan tersebut, Indra dikagetkan dengan suara warga yang minta tolong karena terjadi longsor yang berada di dekat rumahnya.

Rumah Indra sendiri berjarak sekitar 25 meter dari rumah korban.
Rumah Indra berada di atas, sedangkan rumah korban berada di bawah yang berdempetan langsung dengan sungai bango.
"Waktu itu saya langsung lari. Dan melihat longsoran tanah. Di situ saya tidak melihat korban. Saya hanya menyelamatkan dua sepeda motor saja," ucapnya, Selasa (19/1).
Sesaat sebelum tanah longsor tersebut terjadi, Indra mengatakan, bahwa korban sempat membersihkan sumbatan selokan yang berada di teras rumahnya.
Setelah selokan rampung dibersihkan oleh korban, tanah yang berada di teras rumahnya gerak dan terjadi longsoran tanah.
Pada saat itu, korban hendak menyelamatkan motornya, namun tak bisa terselamatkan karena ikut terbawa derasnya air di sungai bango.
"Kebetulan kemarin airnya cukup tinggi. Barongan pring saja hanya kelihatan atasnya saja. Dan korban sudah tidak ada waktu itu," ucapnya.
Pada saat itu, juga kata Indra, Istri korban sempat histeris dan ingin lompat juga untuk menyelamatkan korban.
Namun, dia berhasil diselamatkan oleh teman korban yang pada saat itu sedang bertamu di rumah korban.
"Menurut temannya Roland pada saat itu sempat melambaikan tangan. Tapi tidak bisa menolong karena kondisinya seperti itu. Dan istri korban yang mau menolong langsung ditarik oleh teman korban agar tidak ikut terbawa arus," ucapnya.
Di mata tetangga, korban dikenal sebagai orang yang ramah. Korban juga salah satu bagian keamanan yang ada di wilayahnya.
Roland juga dikenal sebagai pengusaha vape (rokok elektrik) di Kota Malang. Dan warga sering melihat rumah korban sering didatangi oleh tamu.
"Kalau korban orangnya baik. Dia juga bagian keamanan di kampung sini. Biasanya banyak tamu di rumah korban. Karena korban juga pengusaha vapor," ucap Suhartini yang juga tetangga korban.