Ambisi Suami Bangkitkan Istri yang Sudah Mati, Prosesnya Sungguh Rumit Tapi Ending Jauh dari Harapan
Seorang suami di China berambisi membangkitkan istrinya yang sudah mati dengan cara tak biasa, berujung mengejutkan
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Seorang suami di China berambisi membangkitkan istrinya yang sudah mati dengan cara tak biasa, berujung mengejutkan
Tak terima kematian sang istri, pria ini memilih melakukan hal tak biasa dengan membekukan jasad istri yang sudah meninggal.
Berharap menghidupkan istrinya di masa depan, ia menyimpan Jasad istri pada sebuah box kriogenik.
Pria bernama Zhan Wenlian tersebut dibekukan dalam tengki kriogenik dengan suhu sangat rendah, dalam jangka waktu 50 tahun.

Baca juga: Hilang Setahun dan Tak Dampingi Istri Melahirkan, Pria Ini Dilaporkan ke Polisi
Baca juga: Teriakan Terakhir Tarmin Sebelum Tewas Akibat Diserang Kawanan Tawon di Pemalang
Baca juga: Istri Bacok Suami karena Cemburu Lihat Foto dengan Wanita Lain, Ternyata Si Cewek Dirinya Sendiri
Baca juga: Kronologi Bocah 9 Tahun Tewas Tenggelam di Kolam Resapan Sampah TPA Karangdiyeng, Mojokerto
Gui Junmin kehilangan istrinya, Zhan Wenlian, yang meninggal di usia 49 tahun karena kanker paru-paru pada awal 2017. Ketika istrinya sekarat, Gui pun memikirkan kriogenik.
Yakni menggunakan suhu rendah untuk pengobatan atau perawatan tubuh.
Sebelum kematian istrinya, Gui terpikir mengenai teknologi pembekuan menggunakan suhu yang sangat rendah.
Setelah melakukan diskusi dan berbincang dengan para ahli, Gui meminta Zhan yang saat itu tidak berdaya karena penyakit yang ia idap.
Melansir Harian Metro dari Serambinews: Suami Bekukan Mayat Istri Karena Sulit Terima Kematian Istri Akibat Kanker, Berharap Kembali Hidup, Sebelum dibekukan, sel kanker telah merebak ke otak istrinya.
Gui mengatakan, Zhan saat itu tidak bisa melakukan apapun, jika ia setuju dengan teknologi terkait, ia akan memegang tangan, karena wajahnya tidak berekpresi.
"Saya memintanya untuk memegang tangan saya jika setuju dengan teknologi itu, lalu ia memegang tangan saya," katanya.
Jantung Zhan berhenti berdetak pada 8 Mei 2017.
Para peneliti dari Institut Sains Hayat Yinfeng, kemudian langsung menjalankan prosedur sampai memakan waktu 55 jam untuk melakukan pembekuan mayat.
Jasad Zhan akan diletakkan dalam tangki kriogenik untuk dibekukan selama 50 tahun.
Tangki kriogenik diisi dengan 2.000 liter nitrogen cair dan disimpan pada suhu -196 derajat Celcius.