Berita Lamongan Hari Ini

Sebatang Kara, Pikun, dan Hanya Bisa Merangkak, Kisah Nenek Muntiah di Lamongan Viral di Medsos

Muntiah, nenek renta hidup sebatang kara di warga Desa Pangkarejo, Sugio, Lamongan, Jawa Timur, jadi perhatikan banyak kalangan

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: isy
hanif manshuri/suryamalang.com
Anggota Satlantas Polres Lamongan, Aipda Purnomo, saat menyerahkan bantuan untuk nenek Muntiah dan diterima Kepala Desa Pangkatrejo, Usmin (memakai songkok, red) di rumah sang nenek, Minggu (24/1/2021) sore. 

SURYAMALANG. l LAMONGAN - Muntiah, nenek renta hidup sebatang kara di warga Desa Pangkarejo, Sugio, Lamongan, Jawa Timur, jadi perhatikan banyak kalangan setelah video nenek 80 tahun ini viral di media sosial dalam kondisi memprihatikan, kurus tak terawat dan tergolek lemas.

"Sebenarnya, Mbah Muntiah ini sudah dirawat oleh keponakannya. Namun ia tidak selalu terpantau setiap saat karena tidak serumah," kata Kepala Desa Pangkatrejo Sugio, Usmin, Senin (25/1/2021).

Muntiah tinggal di rumah sendirian, dan sesekali keponakannya menjenguk untuk memberi makan dan membantu kebutuhan Muntiah.

Sejatinya Muntiah dirawat oleh keponakannya, Islama, yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani. 

Kesehariannya, Islama tidak selalu bersama Muntiah.

"Muntiah janda ditinggal meninggal suaminya tanpa dikarunia anak seorangpun," kata Usmin.

Karena pikun dan tidak mampu berjalan, terkadang Mbah Mun, semaunya ada di lantai, seperti ketika ada yang datang ke rumah Muntiah dan kebetulan dia sedang tiduran di lantai dengan pakaian seadanya, lusuh tak layak pakai.

Diakui Islama, bibinya itu sendirian di rumah.

"Biasanya rumah saya kunci dengan tali karena si mbah sering merangkak sendiri pengen keluar rumah," kata Islama.

Kebutuhan makan juga dirinya yang memenuhi dengan menu makanan seadanya, seperti juga yang dimakan Islama sekeluarga.

Soal makan dan buang hajat semaunya dan Islamalah selama ini yang membantu, termasuk membersihkannya.

Hanya karena pikun, Muntiah sering memaksa keluar rumah meski dengan merangkak.
Islama tidak ingin bibinya terjadi sesuatu di luar rumah.

Makanya ia selalu mengunci pintu rumah Muntiah dengan hanya memakai tali dari luar.

"Bik Mun ya akhirnya semaunya di dalam rumah, termasuk tiduran di lantai, " kata Islama yang dibenarkan Kades Usmin.

Mendapati kenyataan itu, Kepala Desa Usmin kini mengambil langkah, Muntiah sepenuhnya dalam pengawasannya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved