Berita Batu Hari Ini
Belum Ada Langkah Pasti Atasi Pencemaran Lindi di Desa Junrejo Batu
Pemerintah Desa Junrejo dan Dinas Lingkungan Hidup Batu mengadakan pertemuan membahas pencemaran sungai
Penulis: Benni Indo | Editor: isy
Masyarakat lebih memilih hasil uji laboratorium keluar untuk menentukan apakah air tersebut tercemar atau tidak, ketimbang hanya dengan melihat secara visual air yang dikatakan jernih.
Aris mengatakan rembesan air lindi hingga ke badan sungai diduga karena pipa IPL retak.
Ia menuding tingginya curah hujan menjadi penyebab pipa IPL.
Pipa tersebut mengalirkan lindi ke kolam pengolahan lindi.
Ia menjelaskan, air lindi yang bercampur air hujan memberi tekanan pada pipa sehingga terjadi keretakan.
Dari celah-celah itulah air lindi merembes hingga mengalir langsung ke badan sungai.
"Karena musim hujan, volumenya meningkat. Di luar musim hujan tidak ada masalah. Tadi sudah dibenahi oleh staf saya," terangnya.
Ia mengaku telah melakukan upaya optimalisasi pengolahan air lindi TPA Tlekung.
Beberapa pekan lalu, lanjut Aries, pihaknya melakukan normalisasi pengolahan lindi agar sesuai standar.
Terdapat beberapa kolam filtrasi yang digunakan dalam pengolahan air lindi untuk mengurai polutan, sehingga baku mutu air lindi tak mencemari lingkungan.
Kolam pengolahan meliputi kolam anaerobik, fakultatif, maturasi dan wetland.
Sementara itu, Kepala Desa Junrejo, Andi Faisal Hasan mengatakan, sebetulnya persoalan air lindi masuk ke badan sungai telah terjadi pada 2015 lalu.
Pihaknya pernah melayangkan surat ke DPRD Kota Batu waktu itu.
Harapannya, agar ada tindak lanjut untuk mencegah pencemaran lingkungan.
Namun menurutnya tidak ada langkah pasti yang dapat mengubah keadaan.