Berita Pasuruan Hari Ini
Pulang dari Malang, Cewek Ini Diajak Karaoke dan Pesta di Vila Tretes, Tubuhnya Jadi Sasaran Birahi
Pulang dari Malang, Cewek Ini Diajak Karaoke dan Pesta di Vila Tretes, Tubuhnya Jadi Sasaran Birahi
Penulis: Galih Lintartika | Editor: eko darmoko
"Saya tidak mau. Saya merasa dilecehkan dan saya juga sudah dianiaya."
"Leher saya dicekik. Saya tetap tidak menggubris, dan saya pergi ke Polsek untuk membuat laporan atas penganiayaan itu," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Prigen, AKP Bambang Tri mengaku sudah minta keterangan korban, saksi, dan terduga pelaku.
"Kami masih menunggu hasil visum luka korban dari Puskesmas Prigen. Setelah itu kami akan menentukan sikap," kata Bambang. (SURYAMALANG.COM/Galih)

Cemburu Ceweknya Pergi ke Tretes, Cowok Surabaya Menyeretnya Masuk Kamar Lalu Berbuat Brutal
Cemburu buta karena ceweknya pergi ke kawasan wisata Tretes, Pasuruan, cowok berinisial RN tega menganiayanya.
Penganiayaan ini dilakukan RN (18) secara brutal, yakni dengan cara menjedotkan kepala ceweknya ke tembok, rambut dicukur paksa, dan disundut rokok.
Korbannya adalah cewek berinisial JA berusia 18 tahun.
RN dan JA sudah berpacaran selama dua tahun.
RN tercatat sebagai warga Simorejosari, Surabaya, dan kini sudah diciduk aparat kepolisian.

RN ditangkap unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya setelah mendapat limpahan berkas laporan dari Ditreskrimum Polda Jatim.
RN kabur ke rumah neneknya di wilayah Desta Biting, Wonogiri, Jawa Tengah, seusai tahu ia dilaporkan polisi dan diviralkan oleh kakak korban.
Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Ambuka Yudha Hardi Putra mengatakan, motif penganiayaan terhadap korban itu karena pelaku merasa cemburu.
"Ada persoalan pribadi di antara mereka."
"Yang kemudian berujung cek cok hingga terjadi penganiayaan tersebut," kata Ambuka kepada SURYAMALANG.COM, Senin (18/1/2021).
Lebih lanjut, Ambuka menyebut, usai cek cok, tersangka menarik korban ke kamarnya dan langsung membenturkan kepala korban beberapa kali ke tembok.
Bahkan, tersangka menyundut kaki korban dengan rokok dan memukul tangan hingga menggunting rambut korban.
"Korban baru sekali ini dianiaya."
"Namun untuk ancaman, keterangan yang kami dapat sudah sering," tambahnya.
Sementara itu, RN mengaku jika dirinya emosi setelah mendapat kabar jika korban sedang pergi ke Tretes bersama teman-teman lelakinya.
Bahkan, RN tak kuasa membendung amarah seusai mendapat pesan WhatsApp jika di sana korban mabuk-mabukan.
"Dikasih tahu kalau dia (korban) sama teman laki-lakinya menginap di Tretes mabuk-mabukan," aku RN.
Bahkan, RN juga menyebut jika saat kejadian di rumahnya itu ada tante tersangka yang mengaku tak tahu kejadian tersebut.
"Iya di rumah ada tante saya. Gak tahu kalu ribut. Kan di kamar itu," tandasnya.

Kronologi awal
Seorang gadis belia (18) di Surabaya jadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh pacar galak.
Cowok yang tega melakukan penganiayaan ini berinisial RN, warga Jalan Simorejosari, Sukomanunggal, Surabaya.
Sedangkan sang cewek belia yang menjadi korban penganiayaan berinisial JJ.
Korban bercerita jika pelaku ini memang mempunyai sikap yang tempramental dan kerap menganiayanya.
Akibat ulah pelaku, korban mengalami luka sundutan rokok, luka lebam dan memar pada tangan.
Akibat ulah sang pacar tersebut, kakak korban sempat mengupload kejadian yang menimpa adiknya itu di media sosial Twitter.
Dalam cuitannya, pemilik akun @juragansachetan menceritakan penganiyayaan yang dialami oleh adiknya mulai dari dipukul hingga disundut api rokok.
Bahkan kepala adiknya sempat beberapa kali dihantamkan ke tembok.
"Jadi adek aku jadi korban penganiyayaan sama cowonya."
"Adek aku dipukulin, dihantam, dijedotin tembok, disundut rokok, rambutnya dipotong petal + dibakar sampe memar semua badannya," cuitnya di story Instagram kemudian diposting di Twitter.
Ia juga memposting luka bekas penganiyayaan yang dilakukan oleh RN.
Diketahui penganiyayaan itu terjadi pada Minggu (03/01/2021) kemarin.
Korban baru bercerita kepada kakak dan orang tuanya pada Rabu (06/01/2021) kemarin lantaran korban mengaku diancam pacarnya jika berani melapor.
"Karena diancam sama cowok ini, adek aku gaberani cerita."
"Baru ketahuan kemarin Rabu sama mamaku gara-gara liat kaki adek aku lebam biru."
"Waktu ditanya kenapa, barulah adek aku cerita," tambahnya dalam cuitan.
Kasus ini kemudian di laporkan ke Mapolda Jatim pada Kamis (07/01/2021) kemarin dengan nomor LP-B/07/I/RES.1.6/2021/UM/SPKT Polda Jatim.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Gatot Repli Handoko saat di konfirmasi mengatakan akan melakukan kroscek laporan terlebih dahulu dan nantinya akan dipublikasikan.
Terpisah, Kanit PPA Polrestabes Surabaya Iptu Fauzy Pratama mengatakan, jika belum ada pelimpahan laporan atas kasus penganiayaan tersebut ke PPA Polrestabes Surabaya terkait laporan korban ke Polda Jatim itu.
"Belum ada pelimpahan ke kami, jika ada pelimpahan nanti pasti dikabari," tutup Iptu Fauzy, Senin (11/1/2021). (SURYAMALANG.COM/Firman)