Berita Lumajang Hari Ini

7 Fakta 'Benda Pusaka' Mirip Barang Kerajaan Bermunculan, Warga Lumajang Heboh, Sempat Disembunyikan

Ini 7 fakta 'benda pusaka' mirip barang kerajaan bermunculan, warga Lumajang heboh, sempat disembunyikan

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Canva.com
Ilustrasi barang antik: penemuan benda pusaka mirip kerajaan di Lumajang (foto tidak berkaitan dengan isi berita) 

Pengalaman tersebut tak berhenti di situ.

Sulis, ibu Soleh mengatakan saat malam hari anaknya bermimpi aneh. 

Soleh mengatakan kepadanya untuk menyiapkan semacam sesajen dan meletakkan ke lokasi barang yang diduga benda pusaka itu ditemukan.

"Soleh bilang di mimpi ada yang mengatakan kalau disuruh naruh jenang warna 5, jajan 7 macam, wedang kopi 1 gelas ditaruh di tempat pertama menemukan," ujarnya.

6. Warga geger

Ilustrasi.
Ilustrasi warga: foto tidak berkaitan dengan isi berita (Tribunnews)

Lantaran khawatir berakibat fatal, Sulis menceritakan kejadian itu kepada para tetangga.

Sontak kabar itu membuat geger warga.

Terlebih banyak warga sekitar yang memposting barang-barang kuno itu ke media sosial.

Kabar itu pun akhirnya terdengar ke petinggi desa.

Kemudian, akhirnya orangtua Soleh menyerahkan seluruh benda itu ke kepala desa setempat.

7. Diteliti lebih lanjut 

Uji coba mata babi di teleskop.
Ilustrasi penelitian: foto tidak berkaitan dengan isi berita (mirror.co.uk)

Kepala Desa Selok Awar-Awar, Didik Nurhandoko, mengatakan semenjak kabar penemuan itu tersiar banyak tamu berdatangan ke kantornya.

Rata-rata mereka yang datang adalah para kolektor maupun paranormal yang penasaran melihat wujud benda-benda itu.

Meski demikian, ia berharap masyarakat dapat berfikir rasional dan tidak mengaitkan kejadian itu kepada hal-hal mistis.

"Saya rasa ini bukan barang peninggalan zaman purbakala, saya rasa ini orang iseng karena setahu saya di Selok Awar-Awar sebelumnya tidak pernah ada penemuan seperti ini," ujarnya.

Sementara untuk memantapkan keyakinannya itu, ia berencana akan melakukan koordinasi dengan Dinas Kebudayaan untuk meneliti barang-barang tersebut.

Penulis: Sarah Elnyora/Editor: Dyan Rekohandi/Reporter: Tony Hermawan/SURYAMALANG.COM.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved