Pandemi Covid 19 Dorong Masyarakat Semakin Peduli Terhadap Pentingnya Asuransi
Dalam bisnis asuransi ke depan masih banyak peluang yang bisa dioptimalkan, bahkan di masa pandemi virus corona.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: eko darmoko
Dari total klaim 2020 tersebut, sebanyak Rp13,7 triliun merupakan asuransi jiwa dan sebanyak Rp1,36 triliun merupakan asuransi umum. Adapun, klaim 2019 tercatat senilai Rp16,4 triliun dari asuransi jiwa dan sebanyak Rp2,22 triliun merupakan asuransi umum
Sementara itu, Chief Bussines and Distribution PT Axa Mandiri Financial Services (Axa Mandiri), Theodores Tangke, mengakui bila dalam kondisi pandemi Covid-19, kinerja asuransi mengalami banyak tantangan.
"Namun, perseroan berupaya untuk memanfaatkan tantangan tersebut menjadi peluang dalam meningkatkan kinerja," kata Theodores.
Untuk tahun 2021 ini, Axa Mandiri lebih optimistis dan belajar dari pengalaman 2020. Layanan digital memegang peranan penting karena harus terus terkoneksi dengan nasabah di masa pandemi.
Theodores menyebutkan, beberapa produk asuransi baru, sedang disiapkan Axa Mandiri untuk diluncurkan. Salah satu produk asuransi ini akan menyasar segmen menengah ke bawah atau mikro dengan pertimbangan kondisi perekonomian saat ini.
“Sekarang memang ada kecenderungan nasabah memilih perlindungan premi yang murah, jadi tahun ini kami berupaya memperluas penjualan asuransi mikro dengan premi murah mulai Rp 50.000, ada pertanggungan jiwa dan rumah sakit, dan ini diharapkan bisa membantu segmen mikro,” jelasnya.
Dari sisi pengembangan digitalisasi, Axa Mandiri juga meluncurkan dua aplikasi yang dapat dipergunakan oleh para tenaga pemasar maupun untuk nasabah yang bisa melakukan tanya jawab secara langsung, dan mendapatkan poin-poin tertentu membayar premi.
Axa Mandiri pada 2020, mencatatkan kinerja klaim asuransi sebesar Rp 4,8 triliun. Jumlah klaim yang dibayarkan tersebut turun dibandingkan dengan 2019, yang mencapai Rp 5,3 triliun.