HUT Kota Malang ke 107
Pemkot Malang Genjot Infrastruktur untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi
Di tengah kontraksi ekonomi nasional sebagai dampak pandemi setahun terakhir, Pemkot Malang konsisten terus mendorong pembangunan infrastruktur.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Zainuddin
Menjawab Tantangan Infrastruktur ke depan
Berbagai kemajuan yang telah dicapai, tidak membuat lengah Pemkot. Karenanya, pekerjaan rumah seperti pencegahan banjir, fasilitasi ekonomi kreatif, penuntasan Revitalisasi Pasar, dan penanganan kemacetan telah masuk program Revitalisasi Pasar, dan penanganan kemacetan telah masuk program pembangunan tahun 2021 dan 2022.
Di antaranya akan dijawab melalui peningkatan kualitas drainase, penyediaan satgas drainase per kecamatan, pembangunan 10 sumur resapan per kelurahan, penuntasan permasalahan pasar besar dan pasar gadang, pembangunan Malang Creative Center (MCC), pembangunan jembatan Tlogomas, hingga jalan tembus Saxophone dan Sawojajar.
Data untuk dibuat infografis
Persentase Jalan dalam Kondisi baik : 93,05%
Persentase Rumah Tinggal Berakses Air Bersih : 93,29%
Persentase Rumah Tinggal Berakses Sanitasi Layak : 84,12%
Persentase Drainase Kota Dalam Kondisi Baik : 83,01%.

Penambahan Tiga Jalan Baru di Kota Malang
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Hadi Santoso menerangkan, bahwa yang menjadi prioritas ke depan DPUPRPKP Kota Malang ialah mengarah kepada pemulihan ekonomi di Kota Malang.
Di antaranya ialah berkaitan dengan pembangunan insfratruktur, penambahan jalan baru dan usulan dari mussyawarah rencana pembangunan (Musrenbang).
"Rencana kerja ke depan adalah pembangunan infrastruktur yang mendorong untuk pertumbuhan ekonomi seperti yang diarahkan pak Wali. Salah satu contoh ialah pembangunan jalan dan jembatan seperti fly over Kedungkandang kemarin," ucapnya.
Salah satunya yang menjadi prioritas ialah tiga penambahan jalan baru di Kota Malang, di antaranya dengan membangun jalan tembusan dari Exit Tol Malang menuju Sulfat, pembangunan Jembatan Tlogomas dan Jalur alternatif yang menghubungkan Ranugrati ke Muharto.
"Dengan adanya jembatan Tlogomas nanti. Biaya operasional masyarakat turun. Kemudian jalan terusan di Jalan Danau Jonge juga mulai tahun ini kami arahkan ke Simpang Sulfat. Tapi hanya sebatas wilayah kota Malang," ucapnya.
Terakhir, pria yang akrab disapa Soni ini juga berencana membangun parkir vertikal berlokasi di samping Mini Block Office Balai Kota Malang. Parkir Vertikal tersebut diharapkan dapat mengurangi volume kendaraan yang parkir di sekitar Jalan Tugu dan Jalan Majapahit Kota Malang.
"Nanti parkir vertikal kami anggarkan di tahun 2022. Semoga saja nanti bisa lancar ya. Dan pandemi bisa segera berakhir," tandasnya.