Berita Batu Hari Ini
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko: Sampah Harus Bisa Jadi Bahan Ekonomis
Saat ini, TPA Tlekung Kota Batu dapat menampung sampah 355 meter kubik/hari atau setara 90 ton/hari.
Penulis: Benni Indo | Editor: isy
Dewanti mengajak, masyarakat turut aktif menghadapi tantangan ini.
Dalam mengatasi persoalan sampah, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, harus melibatkan semua komponen masyarakat dalam pengelolaannya.
"Mengingat persoalan sampah merupakan persoalan serius dan multidimensi sehingga diperlukan kepedulian persoalan sampah secara terus menerus,” ungkapnya.
Kepala DLH, Aries Setiawan menjelaskan, pada 2020 upaya pengurangan sampah di Kota Batu sebesar 11,57 persen.
Namun, persentase tersebut masih jauh di bawah target dalam Kebijakan dan Strategi Daerah (Jakstrada) Kota Batu yang sebesar 22 persen.
Pada 2021, pengurangan sampah ditargetkan sebesar 24 persen.
"Maka dari itu, kami bersama masyarakat berkomitmen dan berperan aktif untuk mengurangi sampah dengan cara seperti ini," ujarnya.
Berbagai upaya dilakukan DLH untuk merealisasikan berkurangnya sampah di Kota Batu.
Salah satunya adalah menggerakan truk-truk pengangkut sampah yang dibagi sesuai jadwal untuk mengangkut sampah terpilah.
Dengan penjadwalan itu, truk-truk tidak bisa lagi asal mengangkut sampah lalu membawanya ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung.
Truk sampah akan melakukan pengangkutan sampah organik yang dijadwalkan setiap Senin, Selasa dan Kamis.
Sedangkan sampah non-organik akan diangkut setiap Rabu dan Sabtu.Sedangkan sampah B3 diangkut khusus pada Minggu.
Langkah terbaru kali ini adalah membuat bahan pakai dari daur ulang sampah.
DLH Kota Batu menggandeng sejumlah pegiat untuk membuat bahan pakai dari daur ulang sampah.
Harapannya, geliat perekonomian bisa tumbuh dari cara-cara itu.