Gempa di Jawa Timur

Gubernur Khofifah Berikan Bantuan untuk Korban Terdampak Gempa di Malang Selatan

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambangi sejumlah daerah terdampak gempa di Malang Selatan, Minggu (11/4/2021).

Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Zainuddin
Humas Pemkab Malang
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Malang, M Sanusi menyambangi sejumlah daerah terdampak gempa di Malang Selatan, Minggu (11/4/2021). 

Khofifah berpesan agar seluruh sarana dan tempat ibadah yang terdampak bencana gempa bisa segera dibersihkan. Pasalnya, sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadan.

Tak lama kemudian, Khofifah bersama rombongan Forkopimda Kabupaten Malang bergerak menuju Kecamatan Ampelgading.

Khofifah  menyerahkan santunan kepada tiga orang ahli waris korban meninggal akibat gempa bumi .

Bantuan yang diberikan berupa santunan sebesar Rp 10 juta kepada masing-masing ahli waris di Kantor Kecamatan Ampelgading siang itu.

Ketiga korban meninggal akibat bencana gempa tersebut adalah, Munadi, Imam Santoso dan Misni Hariyeh.

Bantuan kemanusiaan juga diserahkan. Paket bantuan berisi sembako yang terdiri dari beras 500 kilogram, lauk pauk 60 paket, tambah gizi 240 paket, terpal 50 lembar, selimut 100 pcs, mie instan 50 dus, masker kain 10.000 pcs dan sembako 200 paket. 

Ratusan paket peralatan sekolah bagi anak-anak yang terdampak bencana gempa bumi turut disalurkan.

Di sisi lain, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Letnan Jenderal TNI Doni Monardo juga meninjau langsung wilayah terdampak gempa bumi di Kabupaten Malang.

"Kami semua harus selalu koordinasi. Bukan hanya di Malang tapi di seluruh Indonesia. Caranya dengan rapat rutin setiap bulan yang mungkin bisa dipimpin masing-masing kepala daerah dengan melibatkan BMKG yang sudah punya data, informasi dengan menggunakan teknologi. Informasi tersebut bisa dijadikan sebagai masukan bagi Pemerintah Daerah untuk mempersiapkan diri," beber Doni.

Kata Doni, gempa bumi di Indonesia seperti di wilayah Jawa bagian Selatan diprediksi bisa saja terjadi. Alhasil, Doni memberikan masukan agar masyarakat terus diberikan edukasi terkait mitigasi bencana.

"BNPB mengimbau masyarakat harus tahu dulu, rumahnya itu tahan gempa atau tidak. Kalau tidak tahan gempa, harus bisa menempatkan perabotan di tempat yang aman," jelas Doni.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved