Breaking News

Penanganan Covid

Mabes TNI Akhirnya Sebut Status Penelitian Vaksin Nusantara, Akan Disusun Perizinan dan Kerjasama

Mabes) TNI akhirnya buka suara terkait status penelitian Vaksin Nusantara dengan menegaskan program Vaksin Nusantara bukanlah program dari TNI.

Editor: Dyan Rekohadi
KOLASE - Tribunnews.com/Gita Irawan - Twitter @aburizalbakrie
Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur pada Senin (19/4/2021) dan Aburizal Bakrie (Ical) telah disuntik vaksin Nusantara langsung oleh mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto pada Jumat (16/4/2021). 

"Vaksin ini diberikan kepada orang sehat, kalo diberikan orang sehat itu mesti hati-hati karena kalo ada apa-apa gimana masa yang sehat jadi sakit," kata Budi saat diskusi virtual, Minggu (18/4/2021).

"Jadi itu benar-benar harus dibikin berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah protokol kesehatan yang baku dan ketat," tambahnya.

Selain itu, ia menyarankan agar pro-kontra terkait penelitian vaksin sudah sepatutnya terjadi di antara para peneliti dalam ranah keilmuan bukan politis.

"Jangan dilakukan di tataran media atau tataran politik, atau di mana. Masa yang debat pemred (pemimpin redaksi) atau ahli media, politisi," jelasnya.

Budi juga mengaku tidak terlalu faham mengenai sains, karena itu ia tidak banyak memberi komentar dan menghimbau agar vaksin diteliti di tatanan ilmiah.

"Vaksin ini setelah saya pelajari, saya bukan ahlinya, ini sesuatu yang sifatnya sangat saintifik, sangat ilmiah, jadi tolong dibicarakan di tatanan ilmiah, seminar-seminar, jurnal-jurnal ilmiah," tuturnya.

Vaksin Nusantara yang digagas eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menuai polemik, karena pengembangannya dinilai tidak mengikuti kaidah saintifik pengujian vaksin pada umumnya.

Seperti yang diketahui, vaksin Nusantara menulai polemik setelah BPOM menyebut terdapat sejumlah kejanggalan pada proses pembuatan vaksin tersebut.

Aburizal Bakrie (Ical) telah disuntik vaksin Nusantara langsung oleh mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto pada Jumat (16/4/2021).
Aburizal Bakrie (Ical) telah disuntik vaksin Nusantara langsung oleh mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto pada Jumat (16/4/2021). (Twitter /@aburizalbakrie)

Vaksin Nusantara Jadi Polemik, Ini Bedanya dengan Vaksin Merah Putih

Lantas, apa bedanya vaksin merah putih dan vaksin nusantara?

Vaksin Merah Putih merupakan vaksin yang bukan merujuk hanya satu vaksin saja. Melainkan sekelompok kandidat vaksin yang dikembangkan dari berbagai lembaga.

Metode dan Teknologi Vaksin Merah Putih dari 6 Kandidat.

Saat ini vaksin Merah Putih dikembangkan oleh enam lembaga dalam negeri, yakni LBM Eijkman, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Airlangga.

Enam lembaga tersebut mengembangkan vaksin Covid-19 dengan metode yang berbeda.

Eijkman mengembangkan dengan platform protein rekombinan. UI dengan platform DNA, MRNA, dan virus-like particle.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved