Emak-emak Tuduh Tetangga Pesugihan Babi Ngepet Kapok, Gus Miftah Sindir Pelaku yang Ngaku Lemah Iman

Begini nasib emak-emak yang tuduh tetangga pesugihan babi ngepet, Gus Miftah sindir pelaku yang ngaku lemah iman

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM/kolase Youtube The Hermansyah A6/Instagram @lambe_turah
Maryanti viral setelah menuduh tetangganya pesugihan babi ngepet (kiri) Gus Miftah (kanan) 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Wanita paruh baya Maryanti menyesal usai menuding tetangganya pesugihan babi ngepet

Belakangan, isu pesugihan babi ngepet di Sawangan, Depok hanya hoax alias rekayasa. 

Tersangka bernama, Adam Ibrahim telah diamankan atas rekayasa babi ngepet yang viral di media sosial tersebut. 

Saat video tersebut viral, Maryanti alias Wati terekam koar-koar menuding seorang tetangganya nganggur tapi banyak duit karena babi ngepet.

Ucapan itu dilontarkan Wati setelah isu babi ngepet menghebohkan warga Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, sejak Selasa (27/4/2021).

Kepada warga, Wati mengaku sudah memantau tetangganya yang dipercayainya pakai babi ngepet.

"Dari kemarin saya pantau pak orang ini, dia nganggur tapi duitnya banyak," ucap Wati dengan semangat, dilansir dari akun Instagram Lambe_Turah. 

Cewek 20 Tahun Hamil 5 Bulan Nekat Keroyok Mantan Kekasih di Kediri, Mengandung Usai Dicekoki Miras

Babi yang diyakini hewan jadi-jadian diamankan Selasa 27 April 2021 viral
Babi yang diyakini hewan jadi-jadian diamankan Selasa 27 April 2021 viral (SURYAMALANG.COM/kolase Instagram @lambe_turah)

Bahkan, agar segera ketahuan siapa pemilik babi ngepetnya, Wati mengaku sampai melempar suatu jimat ke rumahnya.

"Saya udah lewat rumahnya, udah saya lempar jimat biar ketahuan. Dia ini rumahnya dekat sama teman saya. Jadi teman saya yang ngelaporin ke saya, sebelum kejadian ini," ucapnya lagi.

Video tersebut langsung viral dan mendapatkan kecaman dari warganet.

Kini setelah fakta tentang babi ngepet itu terbongkar, nasib Wati berakhir pilu karena dipermalukan oleh warga sekampung.

Ucapan bu Wati yang tanpa bukti itu membuat warga setempat murka dan dianggap mencemarkan nama baik Kampung Baru.

"Jadi bu Wati ini membuat keterangan yang kontroversi sehingga membuat warga Kampung Baru, Desa Ragajaya ini meradang karena dianggap mencemarkan nama baik kampungnya," ujar ketua RW, Syarif Nurzaman, dilansir TribunnewsBogor.com, Jumat (30/4/2021) dikutip dari artikel 'Sosok Bu Wati, Tuding Tetangga Pesugihan, Ternyata Baru Nikah dan Paranormal: Rumah Ngontrak'.

Tak hanya itu, ada alasan lainnya warga tetap mengusir bu Wati, meski ia telah menyampaikan permohonan maaf melalui video klarifikasi.

Menurut warga, ucapan permintaan maaf yang diberikan bu Wati ini tidak tulus, bahkan nampak seperti “tidak berdosa”.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved