Ramadan 2021
Ramadan 2021, Puasa Sebagai Zakat Diri
Seringkali kita mendengar bahwasannya kita berpuasa ini sama halnya dengan para umat-umat sebelum kita yang juga diwajibkan puasa.
Maka kita dapat mengambil i’tibar dari apa yang dilakukan Nabi Adam ‘alaihissalam, sepatutnya kita melakukan tirakat dalam rangka untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan.
Nabi Nuh ‘alaihissalam dalam rangka untuk menyelamatkan dirinya dan umatnya yang ikut di perahunya selama berbulan-bulan semuanya diwajibkan untuk berpuasa.
Tidak hanya sekadar berpuasa menahan nafsu makan minum, namun juga menahan syahwat.
Bahkan menurut Imam Ibnu Katsir, puasa nabi Nuh ‘alaihissalam dilakukan selama satu tahun penuh kecuali dua hari raya.
Kemudian pada tanggal 10 Muharram Nabi Nuh ‘alaihissalam bersama dengan kaumnya mendarat di salah satu gunung yang namanya adalah Gunung Judi.
Di situ pun Nabi Nuh ‘alaihissalam memerintahkan kepada umatnya untuk berpuasa dalam rangka tasyakuran lillahi ta’ala.
Dari hal tersebut bisa kita lihat bahwa berpuasa tidak hanya sekedar bertirakat untuk menggapai sesuatu yang diinginkan.
Tidak hanya dalam rangka untuk mendapatkan hajat yang mereka inginkan.
Namun, puasa dilakukan oleh para nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad shallallohu ‘alaihi wa sallam dalam rangka mengungkapkan rasa syukur kepada Allah.
Berpuasa tidak hanya ketika susah, namun juga ketika mendapat nikmat dari Allah.
Dilanjutkan lagi pada zamannya Nabi Ibrahim ‘alaihissalam ketika di lempar ke dalam api oleh Raja Namrud, Nabi Ibrahim juga dalam keadaan puasa dan memohon kepada Allah subhanahu wa ta’ala agar diselamatkan dari kobaran api dan Allah subhanahu wa ta’ala dan api tersebut berubah menjadi dingin.
Oleh karena itu, berpuasa dapat menjadikan doa yang kita panjatkan menjadi terkabulkan dan lantunkan doa untuk keselamatan kita ketika kita berpuasa.
Nabi Musa ‘alaihissalam juga berpuasa selama 40 malam dan bermunajat kepada Alloh subhanahu wa ta’ala ketika akan bertemu dengan Allah subhanahu wa ta’ala di gunung Sinai (Turisina) dan kemudian Allah subhanahu wa ta’ala menurunkan kitab Taurat kepadanya, seperti yang dikisahkan dalam al Qur’an: “Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan kami) pada waktu yang telah kami tentukan dan Tuhannya telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa, ‘Ya Tuhanku, tampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat Engkau…” (QS. Al-A’raf:143).
Selain itu, Nabi Yusuf ‘alaihissalam berpuasa saat beliau sedang menjalani hukuman di penjara akibat fitnah telah berbuat tidak senonoh kepada Zulaikha.
Nabi Yunus ‘alaihissalam berpuasa saat berada dalam perut ikan nun (ikan paus).