Berita Malang Hari Ini

Varian Baru Virus Corona Ditemukan di Jawa Timur, Mutasi Berasal dari Afrika Selatan dan London

Varian Baru Virus Corona Ditemukan di Jawa Timur, Mutasi Berasal dari Afrika Selatan dan London

Editor: Eko Darmoko
Shutterstock
Ilustrasi 

Poin pertama, mengimbau kepada takmir Masjid Al Waqar untuk menutup sementara dan meniadakan salat berjamaah selama 14 hari ke depan.

Poin imbauan kedua, mengimbau kepada para jemaah Masjid Al Waqar untuk melaksanakan salat di rumah masing-masing.

Poin imbauan ketiga, menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif membenarkan adanya surat imbauan dari Kelurahan Tlogomas tersebut.

"Iya memang benar. Dari 17 orang warga itu, sebanyak lima orang hasil test PCR nya positif. Sedangkan yang 12 orang, hasil rapid test antigennya positif," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (16/5/2021).

Ia menjelaskan, lima orang yang hasil test PCR nya positif, telah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

"Jadi yang positif PCR, kita bawa ke rumah sakit. Ada yang di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), Rumah Sakit Lapangan Idjen Boulevard, kemudian satunya ada di Rumah Sakit Hermina. Untuk menjalani perawatan di sana," bebernya.

Sedangkan untuk 12 orang warga yang hasil rapid test antigennya positif, pihaknya akan segera mengevakuasi ke Safe House (Rumah Isolasi) Jalan Kawi untuk menjalani treatment.

"Jadi (12 orang warga yang hasil rapid test antigennya positif), nanti akan kita evakuasi ke Safe House Jalan Kawi," tambahnya.

Dari hasil tracing Dinas Kesehatan Kota Malang, penyebaran Covid 19 di dua perumahan itu bukan berasal dari warga luar maupun pemudik yang datang.

"Enggak, jadi kayaknya enggak ada orang luar. Jadi warga perumahan disana saja. Kalau dari hasil tracing, memang ada kegiatan di masjid. Dari 17 orang warga itu, kami lakukan tracing."

"Rencananya Senin (17/5/2021), kami akan lakukan testing rapid test antigen untuk yang kontak erat kepada 17 orang warga yang terpapar Covid-19," jelasnya.

Dirinya juga menerangkan, 17 orang yang terpapar Covid itu merupakan warga usia dewasa, tidak ada yang anak-anak. Dan pihaknya masih akan melakukan tracing. Sebab, diketahui memang ada kegiatan yang dilakukan di masjid.

"Kalau dibilang klaster masjid, bukan ya. Nanti, kita lihat hasil kontak eratnya dulu," terangnya.

Selain melakukan tracing dan testing, pihaknya akan mengerahkan upaya pengawasan melalui RT dan RW di wilayah tersebut. Sebab, 17 orang warga yang terpapar Covid 19 tersebut tersebar di tiga RT, yakni RT 01, RT 04 dan RT 05.

"Jadi, masing-masing ketua RT dan satgasnya akan melakukan beberapa antisipasi terhadap mobilisasi daripada warganya. Nanti koordinasi dengan RW dan juga pantauan dari Kelurahan dan Kecamatan."

"Jadi, lengkap dilakukan tracing. Sehingga diharapkan, masing-masing pihak bisa mengambil peran di dalam antisipasi ke depannya," tandasnya. (SURYAMALANG.COM)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved