Gempa di Jawa Timur

Tsunami 22 Meter Diprediksi Terjadi di Laut Selatan Jawa Timur, Pakar ITS Ingatkan Rumus 20-20-20

Tsunami 22 Meter Diprediksi Terjadi di Laut Selatan Jawa Timur, Pakar ITS Ingatkan Rumus 20-20-20

Editor: Eko Darmoko
Sportourism.id
Ilustrasi 

Berdasarkan kajian tim ahli BMKG, potensi terburuk bencana tsunami tersebut setinggi 26-29 meter di perairan selatan Jawa Timur dari gempa berkekuatan 8,7 skala richter tepatnya di lepas pantai perairan Kabupaten Trenggalek.

"Waktu tiba gelombang tsunami tercepat akan sampai di Kabupaten Blitar dengan waktu tempuh gelombang dari pusat gempa selama 20-24 menit," katanya.

Hasil analisis dan kajian BMKG juga menyatakan bahwa potensi genangan hasil tsunami itu bisa mencapai setinggi 22 meter.

"Genangan bisa mencapai 22 meter, ini sampai masuknya juga menjorok cukup jauh ke daratan," tuturnya.

Prediksi tersebut berdasarkan terus meningkatnya aktivitas kegempaan di perairan selatan Jatim selama 5 tahun  terakhir.

"Berdasarkan kajian perlu diwaspadai karena gempa dengan magnitudo besar selalu diawali dengan banyak gempa dengan magnitudo kecil," kata Dwikorita. Kompas.com

ILUSTRASI
ILUSTRASI (shutterstock)

Penjelasan BMKG Karangkates

Kepala Stasiun BMKG Karangkates, Mamuri, memberikan penjelasan terkait kabar heboh isu tsunami akibat gempa besar yang bisa saja terjadi di Jawa Timur.

Mamuri menegaskan fenomena alam tersebut merupakan potensi terburuk, namun bukan prediksi pasti.

Baru-baru ini, ramai tersiar kabar potensi gempa 8,7 Skala Richter dan gelombang tsunami mencapai puluhan meter di pesisir Jawa Timur bagian Selatan.

"Itu adalah potensi terburuk. Artinya bisa terjadi atau bisa juga tidak terjadi," ungkap Mamuri ketika dikonfirmasi pada Rabu (2/6/2021).

Kata Mamuri, kajian para peniliti disampaikan dengan alasan yang dilatarbelakangi oleh kaidah ilmu pengetahuan.

"Kenapa para peneliti menyampaikan itu, sebenernya tujuannya lebih untuk mitigasinya terutama kepada pemerintah daerah dan masyarakatnya. Sekali lagi itu bukan prediksi tapi potensi, bisa iya bisa tidak," jelas Mamuri.

Terkait berbagai rentetan gempa yang terjadi Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar baru-baru ini merupakan peristiwa yang alamiah, alias akibat aktivitas subduksi.

"Ini akan menjadikan edukasi bagi kita. Kiranya ini bukan menjadikan ketakutan yang tanpa alasan.  Kesiapsiagaan kita untuk mengadapi beberapa potensi tersebut," pesannya. (SURYAMALANG.COM)

Berita terkait tsunami

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved