Berita Gresik Hari Ini
Petani Gresik Mampu Ekspor Kacang Hijau di Tengah Masa Pandemi Covid-19, Tembus Pasar Filipina
Ada 75 ton dikirim hari ini. Minggu depan akan mengekspor 3 kontainer. Total sesuai kontraknya dengan importir Filipina ada seribu ton kacanh hijau
Penulis : Willy abraham , Editor : Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM , GRESIK - Di tengah masa pandemi Covid-19, petani di Jatim masih bisa eksis dan mampu mengeksor hasil pertanian.
Kemampuan ekspor hasil bumi Jatim ini dibuktikan petani Gresik yang mengekspor komoditi kacang hijau.
Komoditi kacang hijau asal Gresik diminati oleh konsumen luar negeri.
Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah melepas ekspor komoditi kacang hijau tersebut ke Filipina, Sabtu (5/6/2021).
Pada tahap awal ada tiga kontainer yang dikirim ke negara tetangga di Asia Tenggara tersebut.
Tiga kontainer berwarna biru itu berada di halaman PT Agrotani Sukses Sejahtera di Desa Metatu, Kecamatan Benjeng.
Wabup Gresik Aminatun Habibah (Bu Min) yang turut menyaksikan ekspor perdana petani kacang ijo asal Gresik menyatakan ini kesempatan bagi petani untuk memperbanyak produksinya.
Petani tidak perlu kuatir lagi karena sudah ada yang membeli.
Tinggal bagaimana untuk meningkatkan produksi kacang hijau di Gresik.
"Ke depan bagaimana untuk meningkatkan produksi dari 1,4 ton menjadi 2 ton. Pemkab siap mensupportnya supaya petani kacang hijau lebih bersemangat lagi. Petani tidak perlu kuatir lagi," terangnya.
Pemilik PT Agrotani Sukses Makmur, Sumanto mengaku ekspor kacang hijau akan kembali dilakukan pekan depan.
"Ada 75 ton yang kami kirim hari ini. Minggu berikutnya kami juga akan mengekspor tiga kontainer. Total sesuai kontraknya dengan importir Filipina ada 1.000 ton kacang hijau yang diekspor ke sana," kata dia.
Dikatakannya, kacang hijau asal Gresik disukai pasar luar negeri karena kualitasnya.
Bentuknya agak besar dan kabur atau samar sehingga cocok dijadikan makanan pokok di luar negeri.