Penanganan Covid

FAKTA Sulitnya Menangani Warga Saat Bangkalan Darurat Covid-19, Ada yang Kabur Atau Tolak Evakuasi

Masih banyak warga yang kabur, menghindari tes swab atau bahkan menolak menjalani karantina meski telah dinyatakan positif Covid-19

febrianto ramadani/suryamalang.com
Pengendara roda dua dari arah Bangkalan menuju Kota Surabaya sedang mengikuti swab test antigen saat terjaring penyekatan di Jembatan Suramadu sisi surabaya, Selasa(8/6/2021). 

Penulis : Yusron Naufal Putra , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Fakta sulitnya melakukan pendekatan dan menyadarkan warga untuk mendukung proses pencegahan penularan Covid-19 terkait lonjakan kasus di Kabupaten Bangkalan masih terjadi hingga Kamis (10/6/2021).

Masih saja petugas dilapangan mendapati kondisi sikap warga yang memilih menghindari petugas.

Masih banyak warga yang kabur, menghindari tes swab atau bahkan menolak menjalani karantina meski telah dinyatakan positif Covid-19.

Fakta di lapangan itu setidaknya terungkap dalam pembahasan di rapat dengar pendapat yang dilakukan oleh Komisi E DPRD Jatim bersama perwakilan Pemkab Bangkalan, Satgas Covid-19 Jatim serta BPBD Jatim, Kamis (10/6/2021). 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan, Sudiyo menggambarkan kesulitan yang ditemui di lapangan.

Kesulitan itu digambarkan bagaimana pada saat proses evakuasi pasien OTG beberapa hari kemarin yang berjumlah sekitar 114 orang.

Dari upaya maksimal yang dilakukan, dalam satu hari penuh, petugas hanya berhasil membujuk dua orang untuk dilakukan evakuasi. 

Contoh lain adalah dengan mencoba mengiming-imingi warga yang mau swab dengan diberikan beras.

Cara itupun tak cukup berhasil untuk menarik warga melakukan pemeriksaan yang disediakan petugas.

"Ini adalah gambaran betapa sulitnya melakukan upaya. Namun kita bertahap," terangnya. 

"Karakteristik masyarakat di sana tidak bisa disamakan dengan daerah lain," kata Sudiyo. 

Sudiyo dalam kesempatan tersebut menyampaikan berbagai upaya penanganan yang telah dilakukan oleh Pemkab setempat.

Hanya saja, yang masih menjadi persoalan adalah bagaimana pendekatan kepada warga untuk upaya 3T. 

Dalam hearing yang berlangsung di ruang komisi E itu, sempat muncul usulan agar upaya pendekatan kepada warga juga dilakukan dengan menggandeng para tokoh setempat.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved