Fakta-fakta Susu Beruang Viral Jadi Buruan di Tengah Covid-19, Nestle hingga Ahli Gizi Buka Suara
Fakta-fakta susu beruang viral jadi buruan di tengah Covid-19, Nestle hingga ahli gizi buka suara
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
Debora menekankan, selama masa pandemi, Nestle Indonesia terus fokus untuk memenuhi permintaan konsumen.
Hal itu dilakukan pula dengan memastikan keberlangsungan operasi pabrik-pabrik mereka.
"Saat ini semua pabrik dan pusat distribusi kami beroperasi," kata dia.
3. Asal mula susu beruang

Mulanya, susu beruang pertama kali dijual di pasaranpada tahun 1898 di Swiss dengan nama Barenmarke.
Pada awal 1930-an, susu beruang ini kemudian masuk ke Indonesia, kemudian ke negara-negara Asia Tenggara lain seperti Thailand.
Hingga kini, susu beruang sudah tersedia di sebagian besar wilayah Asia Tenggara, Swiss, dan Afrika timur.
Ternyata, manfaat susu beruang ini sudah dipercaya sejak lama dan turun-temurun.
Dulunya, susu beruang hanya bisa didapatkan di toko kelontong atau toko obat China.
4. Berganti logo
Pada tahun 2001, Nestle meluncurkan Bear Brand Jr, dimana produk ini dikenal sebagai suplemen untuk bayi.
Selain itu, susu beruang ini juga hadir dalam berbagai varian rasa seperti coklat, white malt, goji berry, serta white kindey beans.
Kemudian pada 2009, susu beruang kembali berganti logo bergambar beruang yang sedang membawa segelas susu seperti dilansir dari TribunStyle.com 'Susu Beruang Banyak Diburu oleh Masyarakat Selama PPKM, Berikut 5 Faktanya, Benarkah Berkhasiat?'.
Ikuti berita terkait fakta-fakta susu beruang, susu beruang, bear brand, nestle dan Covid-19 lainnya.
Penulis: Sarah Elnyora/ SURYAMALANG.COM