Berita Malang Hari Ini

Update Virus Corona Malang Jawa Timur Kamis 8 Juli 2021: Positif Covid-19 13111 Sembuh 11393

Terhitung sampai hari Kamis 8 Juli 2021, jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 13111 or

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM
Update Virus Corona Malang Jawa Timur Kamis 8 Juli 2021: Positif Covid-19 13111 Sembuh 11393 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Simak perkembangan update virus corona Malang Jawa Timur dan vaksin Covid-19 hingga hari ini Kamis 8 Juli 2021

Sampai saat ini, terjadi penambahan pasien positif virus corona atau Covid-19 yang cukup signifikan di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu

Terhitung sampai hari Kamis 8 Juli 2021, jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 13111 orang.

Melansir dari data Jatim Tanggap Covid-19, ada total 7313 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19 dari Kota Malang dan 4021 dari Kabupaten Malang

Sedangkan di Kota Batu, ada 1777 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19.

Ilustrasi suasana saat pandemi Covid-19
Ilustrasi suasana saat pandemi Covid-19 (Kompas.com)

Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Malang Jawa Timur Kota dan Kota Batu berikut ini:

- update virus corona di Kota Malang

Pasien Positif Covid-19 = 7313 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 6295 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 680 orang

Pasien Dalam Pantauan = 338 orang

- update virus corona di Kabupaten Malang

Pasien Positif Covid-19 = 4021 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 3589 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 109 orang

Isolasi di rumah = 57 orang

Gedung observasi = 0 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 266 orang

Pasien Suspek = 6450 orang

- update virus corona di Kota Batu 

Pasien Positif Covid-19 = 1777 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 1509 0rang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 151 orang

Pasien Suspek: 1062 orang

- update virus corona di Jawa Timur

Pasien Positif Covid-19 = 184624 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 158640 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 13601 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 12383 orang

Pasien Suspek = 11159 orang

*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.

Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id.

Berikut update berita terkait virus corona dan vaksin Covid-19 di Malang Raya dan Jawa Timur:

1. Mobilitas Warga Masih Tinggi, Polresta Malang Kota Lakukan Penyekatan di 3 Titik

Personel Brimob Polresta Malang Kota memakai senjata laras panjang, saat melakukan penjagaan di titik penyekatan Simpang Empat Karanglo, Rabu (7/7/2021) sore.
Personel Brimob Polresta Malang Kota memakai senjata laras panjang, saat melakukan penjagaan di titik penyekatan Simpang Empat Karanglo, Rabu (7/7/2021) sore. (hayu yudha prabowo/suryamalang.com)

Polresta Malang Kota lakukan penyekatan di tiga titik.

Penyekatan dilakukan, karena kondisi lalu lintas di Kota Malang masih ramai meski telah diberlakukan PPKM Darurat.

Ketiga titik penyekatan tersebut ada di Simpang Empat Karanglo, Jalan Raya Tlogomas (depan Terminal Landungsari), dan Simpang Tiga Kacuk Barat.

Akibat penyekatan tersebut, arus lalu lintas di Simpang Empat Karanglo sempat mengalami kemacetan parah.

Bahkan, ekor kemacetan terjadi hingga lima kilometer ke arah utara.

Dari pantauan TribunJatim.com (grup SURYAMALANG.COM), penyekatakan Simpang Empat Karanglo dilakukan mulai Rabu (7/7/2021) pukul 16.00 WIB.

Dengan memakai road barrier, anggota Polresta Malang Kota melakukan penutupan di Jalan Raya Karanglo yang menuju arah Kota Malang.

Lalu, Underpass Karanglo mengarah ke Kota Malang juga ditutup.

Semua arus lalu lintas dari arah utara menuju ke selatan (arah Singosari menuju Kota Malang), dialihkan ke arah barat (Jalan Raya Perusahaan).

"Mulai saat ini dilakukan penyekatan, yang awalnya di Exit Tol Madyopuro, kita geser dan jadikan satu di Perempatan Karanglo. Sedangkan untuk Exit Tol Madyopuro, dilakukan penutupan total," ujar Kasat Lantas Polresta Malang Kota, AKP Yoppi Anggi Khrisna kepada TribunJatim.com, Rabu (7/7/2021).

Dirinya menjelaskan, penyekatan dilakukan hingga PPKM Darurat berakhir.

"Penyekatan dilakukan mulai saat ini, sampai PPKM Darurat berakhir yaitu pada tanggal 20 Juli 2021. Dan penyekatan ini, kami lakukan selama 24 jam," tambahnya.

Dirinya mengungkapkan, penyekatan dilakukan karena melihat kondisi tingginya volume kendaraan yang melintas di Kota Malang.

Padahal, Kota Malang telah memberlakukan PPKM Darurat.

"Volume kendaraan masih tinggi, meski PPKM Darurat diberlakukan. Ini menandakan, mobilitas masyarakat masih banyak. Sehingga dengan adanya pengendalian dan pembatasan mobilitas, diharapkan kendaraan yang masuk wilayah Kota Malang dapat berkurang," jelasnya.

Meski dilakukan penyekatan secara ketat, Polresta Malang Kota tetap memberikan toleransi bagi masyarakat luar Malang Raya yang bekerja di Kota Malang atau memiliki kepentingan mendesak di wilayah Kota Malang.

"Yaitu wajib menunjukkan bukti sudah divaksin, minimal vaksinasi dosis pertama. Sedangkan syarat kedua, wajib menunjukkan hasil rapid tes antigen H-1 atau swab tes PCR H-2. Lalu syarat ketiga, wajib menunjukkan surat keterangan kerja," tandasnya. (Kukuh Kurniawan)

2. Tabung Oksigen, Regulator, Masker Langka Di Kota Malang

Foto Masker Oksigen
Foto Masker Oksigen (Alibaba)

Jajaran Forpimda Kota Malang melaksanakan kunjungan ke agen Wirantono Gas distributor oksigen Jl Aris Munandar 27 Kidul Dalem, Arnes Grosir Alat Kesehatan Jl Dr Cipto, RS Lavalette Malang, IGD RSSA Malang, distributor Alkes Medilab di Jl BS Riadi, Apotik Narita JL Arjuno dan makam samaan, Rabu (7/7/2021).

Menurut Walikota Malang Sutiaji, tujuannya untuk melihat kondisi di lapangan ditengah melejitnya angka positif Covid-19 di Kota Malang.

"Dari pantauan, tabung oksigen sudah sulit, juga obat-obatan. Termasuk suplemen," jelas Sutiaji pada wartawan.

Saat mengunjungi Wirantono Gas, distributor oksigen, walikota berpesan pada Tjandra, pemilik usaha untuk melayani kebutuhan rumah sakit.

"Kalau oksigennya ada, Pak. Yang sulit itu tabungnya," jelas Tjandra pada walikota.

Pada suryamalang.com, Tjandra menuturkan kebutuhan oksigen memang meningkat.

""Tak hanya RS, tapi juga pribadi-pribadi yang menjalani isoman," jelas wanita ini.

Katanya, untuk tabung oksigen 1 m3, harganya Rp 65.000. Tapi bagi penderita Covid-19 hanya cukup untuk 45 menit.

Di tempatnya ada tabung-tabung ukuran 6-7 m3. Jika untuk orang normal, maka bisa untuk 24 jam.

Menurut Walikota, makin berat tingkat covid-19 nya, maka kebutuhan oksigenya juga tinggi.

Sementara itu, ketika berkunjung ke Arnes Grosir Alat Kesehatan Jl Dr Cipto, juga diperoleh keterangan dari Edo, Asisten Manager Arnes bahwa tabung oksigen, regulator, masker dan oximeter (alat pengukur saturasi oksigen dalam darah) juga stoknya habis.

Harga Oximeter juga naik tapi barang tidak ada.

"Saya pesan saja jangan ada penimbunan. Ini kembali ke kita. Jika kita mengalami seperti ini," kata Walikota saat mengunjungi toko ini.

Ia menjelaskan, umumnya yang membeli di tokonya adalah perseorangan. (Sylvianita Widyawati)

Penulis: Frida Anjani / SURYAMALANG.OM

Ikuti Berita Terkait Virus Corona Malang dan Berita Malang Hari Ini Lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved