Virus Corona di Malang
Antri Panjang Evakuasi, Pemulasaran & Pemakaman Jenazah Covid-19, Tim Polresta Malang Kota Membantu
Terjadi di wilayah Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen, Jumat (9/7/2021). pasien Covid 19 yang telah meninggal dunia di rumah tak segera bisa ditangani
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dyan Rekohadi
Sementara itu, salah satu anggota tim pemulasaran jenazah Polresta Malang Kota, Aiptu Abdillah mengungkapkan, situasi selama satu minggu terakhir di Kota Malang jumlah kematian tinggi.
Ia menyebut dalam sehari ada 54 jenazah yang harus dimakamkan.
Kondisi itu turut membuat tim pemulasaran jenazah Polresta Malang Kota bekerja hingga larut malam, untuk menangani sekaligus memakamkan jenazah Covid 19.
"Kami bekerja hingga ralut malam, kemarin baru selesai memakamkan pukul 24.00 WIB. Keesokan paginya, kami bertugas di kantor seperti biasa untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat," pungkasnya.
Sebelumnya, Walikota Malang Sutiaji mengungkap jumlah tenaga pemulasaran yang terbatas dan mulai kewalahan.
Meski sistem kerja sudah dibagi dua tim, namun tenaga pemulasaran masih kurang.
"Hari ini yang dimakamkan belum tentu yang meninggal hari ini. Ada yang sisa hari sebelumnya," kata Sutiaji saat meninjau makam Sukorejo Polehan, Kamis (8/7/2021) sore.
sutiaji menyebut dari data hari Kamis (8/7/2021), ada pemakaman 54 jenazah.
Biasanya pemakaman Covid-19 dilakukan mulai 11.30 WIB dan berakhir keesokan harinya.
Proses pemakaman dilakukan siang hari karena ritme kerja petugas yang baru selesai menuntaskan pemakaman sekitar jam 03.00 atau 04.00 WIB keesokan harinya.
"Ada rencana menambah menjadi empat tim," jelas Walikota.
Dengan dua tim, maka petugas pemakaman juga bekerja keras.
Sedang untuk pemulasaran, rencana akan memanfaatkan RSUD Kota Malang.
Selama ini jika ada yang meninggal dikirim ke RS yang ada tenaga pemulasarannya.
Nanti akan dibuat tenda-tenda. Sebab untuk pembuangan airnya sudah ada. Tujuannya agar terjadi percepatan penanganan pada korban yang meninggal.