Berita Trenggalek Hari Ini

Pastikan Stok Oksigen Aman, Bupati Trenggalek Cek RSUD

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mendatangi RSUD dr Soedomo untuk mengecek ketersediaan stok oksigen, Jumat (9/7/2021) malam

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Aflahul Abidin
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin saat mengecek ketersediaan oksigen di RSUD dr Soedomo Trenggalek, Jumat (10/7/2021) malam. 

SURYAMALANG.COM, TRENGGALEK - Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mendatangi RSUD dr Soedomo untuk mengecek ketersediaan stok oksigen, Jumat (9/7/2021) malam.

Pengecekan itu dilakukan seiring dengan peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Trenggalek dalam beberapa hari terakhir.

Ketersediaan stok oksigen dianggap penting karena banyak rumah sakit lain yang ketersediaan oksigennya tengah menipis.

Dari hasil pengecekan malam itu, diketahui bahwa stok oksigen di rumah sakit tersebut masih aman.

Pada saat itu, RSUD baru saja mendapatkan pasokan 3 ton oksigen likuid dari pemasok. Jumlah itu setidaknya bisa dipakai untuk kebutuhan dua atau tiga hari ke depan.

"Malam ini kita memastikan pasokan oksigen di rumah sakit aman. Tadi suplai oksigen dari vendor datang. Kemungkinan untuk stock 2 hingga 3 hari kedepan aman," kata pria yang akrab disapa Mas Ipin itu.

Mas Ipin juga telah meminta pihak vendor agar tertib mengirimkan stok oksigen ke rumah sakit di Trenggalek. Ia meminta agar oksigen rutin dikirim tiap dua kali sehari.

Selain itu, ia juga meminta pihak rumah sakit untuk menambah jumlah stok dibanding kondisi biasanya hingga 2 kali lipat.

Cadangan itu agar pasien yang membutuhkan oksigen di Kabupaten Trenggalek tetap tertangani dengan baik.

“Kita di rumah sakit ini masih punya cadangan tabung yang masih isi, dan saya tadi perintahkan untuk meningkatkan cakupan hingga 2 kali lipat stok tabungnya untuk cadangan," sambungnya.

Direktur RSUD dr Soedomo Kabupaten Trenggalek Sunarto menjelaskan, kebutuhan oksigen di RSUD meningkat selama pandemi Covid-19.

Awalnya, kebutuhan oksigen di rumah sakit sekitar 600 ribu hingga 700 ribu liter per hari.

Kini, kebutuhan oksigen melonjak sekitar dua kali lipat, yakni antara 900 ribu hingga 1,6 juta liter per hari.

"Dulu, tiga sampai lima hari baru dipasok. Sekarang ini jarak 2 hari sudah harus di isi kembali."

"Sebenarnya vendor yang bekerja sama dengan kami ini sangat berkomitmen. Bila pasokan ada, langsung segera dikirim. Namun memang kondisi saat ini hampir semua rumah sakit berebut pasokan," kata Sunarto.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved