Berita Malang Hari Ini
Update Virus Corona Malang Jawa Timur Kamis 15 Juli 2021: Positif Covid-19 15472 Sembuh 11756
Terhitung sampai hari Kamis 15 Juli 2021, jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 15472 o
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Simak perkembangan update virus corona Malang Jawa Timur dan vaksin Covid-19 hingga hari ini Kamis 15 Juli 2021.
Sampai saat ini, terjadi penambahan pasien positif virus corona atau Covid-19 yang cukup signifikan di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Terhitung sampai hari Kamis 15 Juli 2021, jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 15472 orang.
Melansir dari data Jatim Tanggap Covid-19, ada total 8091 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19 dari Kota Malang dan 5404 dari Kabupaten Malang.
Sedangkan di Kota Batu, ada 1977 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19.

Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Malang Jawa Timur Kota dan Kota Batu berikut ini:
- update virus corona di Kota Malang
Pasien Positif Covid-19 = 8091 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 6407 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 690 orang
Pasien Dalam Pantauan = 994 orang
- update virus corona di Kabupaten Malang
Pasien Positif Covid-19 = 5402 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 3748 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 590 orang
Isolasi di rumah = 764 orang
Gedung observasi = 0 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 302 orang
Pasien Suspek = 6500 orang
- update virus corona di Kota Batu
Pasien Positif Covid-19 = 1977 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 1601 0rang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 155 orang
Pasien Suspek: 1062 orang
- update virus corona di Jawa Timur
Pasien Positif Covid-19 = 210460 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 170630 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 15108 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 24722 orang
Pasien Suspek = 12116 orang
*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.
Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id.
Berikut update berita terkait virus corona dan vaksin Covid-19 di Malang Raya dan Jawa Timur:
1. Warga Kota Malang 'Haus' Vaksinasi Covid-19 Sampai Ada Fenomena Antrian Vaksinasi Sejak Subuh
Fenomena antrian panjang hingga menimbulkan kerumunan warga di titik kegiatan Vaksinasi Covid-19 massal kini sering ditemui di kota Malang.
Bahkan antrian panjang warga kota Malang yang berharap bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 ini sudah muncul sejak dini hari atau subuh.
Meski demikian, masih banyak warga kota Malang yang merasa kecewa karena upaya mereka gagal karena kuota vaksinasi yang sudah penuh terisi.
Antrian panjang dan kerumunan di lokasi kegiatan vaksinasi Covid-19 di kota Malang terlihat di TK Hangtuah 14 dan Yon Armed 2 hari ini, Rabu (14/7/2021).

Helmy, salah satu warga kota Malang yang ikut mengantri sejak subuh di Menarmed 2 Kostrad Kota Malang kembali menelan kekecewaan karena ia tak mendapat kuota vaksinasi.
"Saya berangkat jam 3 pagi, sampai Armed (Menarmed 2 Kostrad) sudah ramai yang antri, di TK Hangtuah juga sama ramai yang datang," ujar Helmy yang terpaksa harus pulang dengan tangan kosong.
Warga Kedungkandang ini mengaku kecewa dengan sistem vaksinasi Covid-19 di kota Malang yang kini jadi carut marut.
Ia terpaksa memburu vaksinasi di kegiatan-kegiatan vaksinasi massal karena selama ini ia selalu kesulitan untuk bisa mendapatkan vaksinasi di Puskesmas.
"Di Puskesmas itu sama saja, sebelum subuh warga sudah ngantri, kuotanya selalu habis, apalagi jadwalnya cuma di Hari Senin dan Kamis," paparnya.
"Rumah saya dekat dengan Puskesmas tapi saya belum dapat vaksinasi di Puskesmas, tidak ada informasi jadwal dari RT atau RW seperti yang dulu sudah dijalankan saat vaksinasi Lansia.," tambah Helmy.
Ia menilai kini sistem vaksinasi di Puskesmas jadi tidak bisa dipantau ketika diterapkan sistem pendaftaran online.
"Harus daftar lewat IG? habis terus kuotanya, kan jadinya makin rawan permainan kalau seperti ini," ungkapnya kesal.
Chandra Heri, warga Karangploso Kabupaten Malang yang ditemui SURYAMALANG.COM di lokasi vaksinasi TK Hangtuah 14 Kota Malang menyatakan bisa mendapat kuota vaksinasi karena sudah antri sehari sebelumnya.
"Kemarin antriannya sampai dua arah," ujar satpam pabrik rokok di Kecamatan Karangploso yang mendapat nomer antrian 101 itu.
"Saya dapat nomer antrian kemarin. Makanya saya datang hari ini," kata Chandra, Rabu (14/7/2021).
Ia mengatakan berburu informasi soal vaksinasi di media sosial karena ingin segera mendapat vaksinasi.
Menurutnya vaksinasi penting sebagai upaya menjaga diri dari virus Covid-19.
"Beberapa teman saya juga melakukan vaksinasi mandiri. Ada yang dapat vaksin di sebuah RS di Kota Malang," paparnya.
Dari pantauan SURYAMALANG.COM di lokasi vaksinasi massal yang digelar di TK Hangtuah 14 Kota Malang, Rabu (14/7/2021) , warga yang mendatangi lokasi masih banyak meski sudah terus dihalau.
Nampak mobil PM (Polisi Militer) datang memberi imbuan agar warga yang masih berada di luar sekolah itu pulang ke rumah karena kuota sudah habis.
"Jangan menunggu. Kuota sudah habis. Tolong kembali ke rumah masing. Silahkan kembali besok," kata petugas dalam mobil lewat pengeras suara.
Warga yang semula berkerumum depan pagar sekolah kemudian membubarkan diri.
Tinggal orang-orang yang sudah mendapatkan nomor antrian dan tinggal menunggu antrian vaksinasi .
(Sylvianita Widyawati/Dyan Rekohadi)
2. Pemkot Surabaya Ubah Puluhan Mobil Dinas Jadi Mobil Jenazah Pasien Covid-19

Pemkot Surabaya mengalihfungsikan puluhan mobil dinas menjadi mobil Jenazah. Diharapkan, ini bisa membantu penanganan warga, khususnya para pasien Covid-19.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengumpulkan beberapa kendaraan dinas milik beberapa Perangkat Daerah (PD). "Kami mendukung kebutuhan mobil jenazah untuk operasional di Puskesmas yang buka 24 jam," kata Cak Eri, Rabu (14/7/2021).
Dengan tambahan unit mobil jenazah, pihaknya berharap mendukung pelayanan dalam kondisi darurat. Termasuk, kebutuhan mobil jenazah.
Puluhan unit pun mulai bisa digunakan malam ini, Rabu (14/7/2021) apabila dibutuhkan. "Yang sudah ada (dimodifikasi) sekitar 14 unit. Target kami sekitar 30 unit," ujarnya.
Kepala Bagian Layanan Pengadaan dan Pengelolaan Aset Kota Surabaya, Noer Oemarijati menjelaskan kendaraan tersebut dimodifikasi disesuaikan dengan fungsi mobil jenazah.
Misalnya, hilangnya bangku di bagian belakang menjadi tempat keranda. Kemudian, pemasangan sekat antara ruang kemudi dengan bagian belakang.
Lampu rotary hingga mic komando juga dipasang di kendaraan ini. Penataannya dilakukan dengan mengutamakan safety.
"Ini khusus untuk jenazah Covid-19. Jadi memang kenapa kita kasih sekat? Biar untuk safety dari driver, walaupun mereka sudah memakai hazmat tapi kan lebih aman lagi kita beri sekat," pungkasnya
Mobil jenazah ini sebelumnya digunakan sebagai kendaraan operasional melakukan kegiatan. Di antaranya, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP - CKTR) Surabaya.
"Ini dulunya merupakan kendaraan operasional. Jadi memang untuk teman-teman melakukan kegiatan di lapangan," jelasnya.
Meski demikian, mobil jenazah ini harus layak jalan. "Jadi memang kita ada spesifikasinya. Yang kondisinya layak dipakai untuk mobil jenazah," papar dia.
Pengecekan mesin juga dilakukan. "Nanti akan kita cek lagi mesin di kendaraan dinas ini," katanya.
"Kemudian kalau misalnya perlu servis, kita servis dulu sehingga bisa dipakai. Sesuai arahan Pak Wali Kota, ada 30 unit yang akan kita alokasikan untuk mobil jenazah. Untuk yang sudah dimodif ini ada 14 unit," ujarnya. (Bobby)
Penulis: Frida Anjani / SURYAMALANG.OM
Ikuti Berita Terkait Virus Corona Malang dan Berita Malang Hari Ini Lainnya