Berita Lumajang Hari Ini
Pemkab Lumajang Segera Salurkan Bantuan Beras untuk warga Terdampak PPKM Darurat
Pemerintah Kabupaten Lumajang tampaknya akan segera mendistribusikan bantuan 10 ribu beras.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: isy
Berita Lumajang Hari Ini
Reporter: Tony Hermawan
Editor: Irwan Sy (ISY)
SURYAMALANG.COM | LUMAJANG - Pemerintah Kabupaten Lumajang tampaknya akan segera mendistribusikan bantuan 10 ribu beras.
Terbukti jika sebelumnya, ribuan beras itu masih tersimpan di Gudang Bulog Komplek yang berada di Desa Besuk, Kecamatan Tempeh.
Kini ribuan beras itu sudah dipindah di Gor Wira Bhakti.
Berasnya pun juga sudah terpacking dalam karung berat 5 kilograman.
Tenaga penyalur bantuan itu tampaknya juga sudah terkoordinir.
Sedikitnya ada 11 lembaga amal zakat dikerahkan untuk menghimpun donatur maupun mengatur pendistribusian bantuan.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, mengatakan jumlah kuota bantuan ini secepatnya akan bertambah.
Sebab dirinya dan wakilnya Indah Amperawati bersepakat mendonasikan seluruh gajinya untuk menambah bantuan.
Tidak hanya itu, dirinya juga akan segera mengintervensi masing-masing kepala OPD agar para ASN bersedia berdonasi membantu penanganan pandemi Covid-19.
"Saya dan Bunda akan meminta sukarelanya ASN untuk ikut membantu program ini bersama. Untuk teman-teman yang ingin membantu, kami akan dengan senang hati menerima donasi dari masyarakat," kata Bupati Thoriq.
Sementara itu, selama pandemi Covid-19 merebak warga yang sudah mendapat bantuan dari pemerintah pusat ada 148.816 keluarga.
Bantuan itu tersalur dalam program PKH, BPNT, BST, BLT, maupun Bantuan UMKM.
Namun diakui, sebanyak itu ternyata belum bisa mencakup seluruh warga yang terdampak.
Apalagi adanya kebijakan PPKM, aturan ini menyebabkan banyak orang tidak bisa bekerja, terutama mereka para pekerja harian.
Bupati Thoriq pun berharap melalui bantuan beras ini diharapkan dapat menyentuh warga terdampak.
Utamanya bagi masyarakat yang sama sekali belum pernah menerima subsidi semenjak Covid-19 merebak.
"Ini penyalurannya by data. Misal di teman-teman PKL kan ada paguyubannya. Kalau pengawasan bantuan sesuai dengan penyaluran pemerintah pusat saya kira tidak. Jadi kalau ada dobel-dobel mungkin bisa, tapi saya mengimbau ayo di masa sulit sekarang yang masih mampu bantu mereka yang sedang kesulitan," pungkasnya.