Penanganan Covid
UPDATE Vaksin Merah Putih Unair, Sudah Uji Hewan Untuk Melawan Varian Covid-19 Termasuk Delta
Meski proses Uji Hewan terkendala, Vaksin Merah Putih Unair diyakini tetap bisa mengejar target untuk masuk tahap Uji Klinis di bulan September.
Penulis: sulvi sofiana | Editor: Dyan Rekohadi
Vaksin Merah Putih yang dikembangkan Universitas Airlangga (Unair) disiapkan untuk bisa melawan mutan Covid-19 atau varian virus, termasuk varian Delta yang saat ini banyak ditemukan.
Untuk diketahui, Unair membuat vaksin Covid-19 dengan 2 metode yakni metode inactivated virus dan adenovirus.
Metode Adenovirus ini merupakan metode yang sama dengan yang dipakai dalam proses pembuatan vaksin AstraZeneca.
Metode adenovirus adalah Platform Viral Vector merupakan konsep pengembangan vaksin Covid-19 berbasis Adenovirus dan Adeno-Associated Virus (AAV) dengan menggunakan pendekatan non-replicating vector.
Vector ini (adenovirus dan AAV) digunakan untuk mengantarkan sekuens yang mengkode spike protein (atau receptor binding domain atau RBD) dari SARS-CoV-2.
Profesor Ni Nyoman Tri Puspaningsih, peneliti dalam konsorsium Vaksin Merah Putih Unair mengatakan saat ini platform adenovirus sedang menunggu produksi adeno-rekombinan skala laboratorium.
Selain itu pada platform adenovirus ini menggunakan design welltype dan mutan sehingga berpeluang untuk melawan varian Delta.
"Dalam platfrom adeno kami mendesign untuk welltype yang dari Wuhan dulu dan yang mutan. Tampaknya chance-nya lebih baik kami pakai desain yang mutan karena yang Wuhan tidak ada sama sekali, jadi ke depannya kami pakai design yang mutan karena saat ini sudah varian delta," terang Prof Nyoman.
Selain metode Adenovirus, metode inactiveted Unair juga menggunakan design mutan, sehingga bisa digunakan untuk melawan varian terbaru.
"Dalam inactiveted juga virusnya pun sudah virus mutan, kita sudah ada strategi untuk mengikuti perkembangan virusnya, jadi bukan Wuhan yang jaman lama itu, jadi insyaAllah inactiveted juga bagus untuk melawan virus mutan termasuk varian delta," tegas Prof Nyoman.
Saat ini pengembangan metode Adenovirus pun sedang dalam produksi skala laboratorium.