Berita Malang Hari Ini
Laboratorium dan Museum Pendidikan Islam Diharapkan Ada di Kampus 3 UIN Malang
Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang Prof Dr Zainuddin MA melaunching Laboratorium dan Museum Pendidikan Islam
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
Apalagi sudah menemukan manuskrip salah satu ulama di Indonesia.
Meski belum banyak koleksi tang terkumpul, namun akan terus dilengkapi.
Rektor UIN Prof Zainuddin dalam sambutannya berharap lab museum bisa terwujud dan berkembang baik sesuai tujuan target yang ingin dicapai.
"Ini awal tugas saya untui membuka museum di Tarbiyah. Mudah-mudahan berkah," doanya.
Dikatakan, museum pendidikan Islam di Indonesia belum ada. Maka harus disiarkan bahwa UIN Malang memiliki museum pendidikan Islam.
Dikatakan, keberadaan museum sudah ada di khasanah Islam. Tapi justru yang mampu mengembangkan adalah orang-orang barat.
"Jika ke Jerman, Belanda dan negara lain, museum sangat berkembang. Saya pernah kunjungan ke museum di Jerman."
"Ada yang namanya koleksi manuskrip suku maya dalam kaca. Di dalamnya ada ramalan suku maya, hari kiamat pada 2011. Dulu kan rame. Tapi tidak terbukti karena namanya ramalam," papar Zain.
Ia mengatakan jika mencari referensi kitab-kitab lama produk Indonesia, ada yang ditemukan/dikoleksi orang Belanda.
Namun nanti jika ada di museum UIN, maka orang-orang akan berkiblat di sini," tandasnya.