Pakar Komunikasi Unair Kritik Para Pejabat Manfaatkan Prestasi Greysia - Apriani Jadi Ajang Pansos
selebaran ucapan selamat untuk Greysia-Apriani dari pejabat, menurutnya berlebihan dan lebih banyak unsur promosi individual
Penulis: sulvi sofiana | Editor: eben haezer
SURYAMALANG, SURABAYA - Keberhasilan Greysia Polli dan Apriani Rahayu meraih medali emas dalam Olimpiade Tokyo 2021 memantik suka cita dan rasa bangga seluruh bangsa Indonesia.
Sayangnya, banyak pihak memanfaatkannya sebagai media untuk mempromosikan profilnya dengan memajang fotonya dalam pamflet ucapan selamat.
Fenomena ini menarik perhatian sekaligus keprihatinan Pakar Komunikasi Universitas Airlangga, Dr Suko Widodo.
Menurutnya, selebaran ucapan selamat bertebaran untuk dua atlet terbaik Indonesia itu, berikut foto pemberi ucapan selamat yang dinilai berlebihan dan lebih banyak unsur promosi individual.
"Nunut promosi dengan prestasi orang lain. Kira-kira demikian fenomena yang sedang terjadi mengiringi keberhasilan Greysia dan Apriani," tutur Suko Widodo, Rabu (4/8/2021).
Suko merinci sejumlah tanda-tanda munculnya pansos dari euforia ini adalah maraknya foto tokoh atau pejabat pada selebaran ucapan selamat Greysia dan Apriani.
Bahkan, foto para pejabat itu lebih dominan dari pada dua atlet yang telah berjuang meraih prestasinya.
"Bangga boleh saja. Tapi jelas, dari banyak selebaran itu ada pesan yang tersirat untuk mempromosikan dirinya lebih besar dari pada ucapan selamat dan rasa bangga yang ingin disampaikan," tambahnya.
Lebih lanjut, Suko menegaskan, jika tokoh politik atau pejabat itu murni ingin menyampaikan rasa bangganya, maka pesan itu cukup disampaikan secara tertulis atau dengan foto profil atletnya.
Sehingga prestasi ini bukan malah menjadi medium atau panggung dalam rangka meningkatkan popularitas individu seseorang.
"Kalau hanya ingin memberi selamat, pesan itu cukup disampaikan beserta foto atletnya. Pesan itu sudah cukup mewakili dan bisa dipahami oleh publik," pungkasnya.