Insentif Nakes di Surabaya Hanya Dibayarkan 75 Persen, Pemkot Sesuaikan Kekuatan APBD

Tenaga kesehatan di Surabaya ternyata hanya mendapat insentif sebesar 75 persen dari yang seharusnya mereka terima tahun ini.

ist
Para tenaga kesehatan sedang menyuntikkan vaksin kepada warga Surabaya.  

Sekalipun, Febri menyadari para nakes sudah berjuang sangat keras di masa pandemi. Pemkot pun berterima kasih mewakili pemkot dan warga Surabaya. 

"Kami berterima kasih atas kinerja teman-teman nakes. Memang kerja mereka berat," katanya. 

"Namun, yang berjuang di penanganan Covid-19 ini bukan hanya nakes. Ada TNI, Polri, Linmas dan bahkan relawan Surabaya memanggil yang mereka tidak mendapatkan hak seperti yang diterima nakes," imbuhnya.

Dikonfirmasi terpisah, tenaga kesehatan di RSUD dr Soewandhie Surabaya, dr Purwakaning Purnomo Agung mengaku bersyukur. Ia masih menerima insentif dari Pemkot Surabaya. 

Secara pribadi, ia tidak mempermasalahkan besaran intensif yang diterima. "Dikasih berapapun saya terima Alhamdulillah. Saya masih hidup dan bisa menolong orang lain itu sudah Alhamdulillah," kata dr Agung. 

Spesialis penyakit dalam ini bersyukur masih diberi kesempatan menolong orang lain. "Saya sudah pernah kena Covid-19, dan merasakan masuk di ICU. Sehingga, kami tidak menghitung uang, dikasih insentif berapa pun saya sudah Alhamdulillah," pungkasnya. (bob) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved