Penanganan Covid
Ada Vaksin Covid-19 Tanpa Suntik dan Cukup Semprot Hidung, Tengah Dikembangkan di Thailand
Thailand dikabarkan tengah mengembangkan 2 jenis vaksin virus corona atau Covid-19 tanpa suntik, yang menggunakan metode semprotan hidung.
Sedangkan vaksin Pfizer-BioNTech digunakan sebagai dosis ketiga atau tambahan (booster) yang difokuskan bagi tenaga kesehatan yang telah menerima dua dosis vaksin Sinovac.
Menteri Kesehatan Thailand, Anutin Charnvirakul mengatakan pada hari Rabu ini bahwa 32,5 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech akan didatangkan pada tahun ini.
Angka itu terdiri dari pesanan 30 juta dosis dan sisa dosis lainnya adalah yang disumbangkan dari Amerika Serikat (AS).
Hingga saat ini, baru sekitar 6,8 persen penduduk Thailand yang telah mendapatkan vaksinasi penuh dari total populasinya.
Vaksin Merah Putih
Sementara itu proses penelitian pembuatan vaksin Covid-19 Indonesia yang diberi nama Vaksin Merah Putih juga tengah bersiap menjalankan uji klinis pada manusia.
Universitas Airlangga (Unair) memberi bocoran jika saat ini proses penelitian akan memasuki uji klinis Tahap pertama.
Tahapan di pengujian vaksin pada hewan sudah berjalan dan memakan waktu cukup panjang karena tim peneliti menghadapi kendala.
Meski proses Uji Hewan terkendala, Vaksin Merah Putih Unair diyakini tetap bisa mengejar target untuk masuk tahap Uji Klinis di bulan September.
Prof Moh Nasih, Rektor Unair mengatakan saat ini pengembangan vaksin metode inactiveted virus memang mengalami keterlambatan progres karena beberapa kendala dalam sistem dan skema riset.
"Saat ini masih dalam tahap uji hewan makaka, ya masih ditahap itu karena mengalami beberapa kendala," ujar Prof Nasih, Selasa (27/7/2021).
Ia memaparkan kendala yang dihadapi yakni hewannya susah dicari.
Dari 40 Makaka yang ada, tidak banyak yang layak uji, saat ini cuma ada 5 makaka yang lolos dan layak uji.
"Proses mencari makaka itu yang lama, harus nunggu bukan hitungan minggu tapi bulan, ya sistemnya begitu masihan tidak bisa cepat, kalau ada kekurangan apa harus nunggu lama untuk memenuhan bahannya," tambahnya.
Uji hewan ini merupakan uji tantang vaksin terhadap virus dengan medium hewan Makaka, yakni hewan makaka diimunisasi dengan vaksin.