Breaking News

Nasional

Ular Piton 'Raksasa' 8 Meter Kejutkan Warga Tanah Laut Kalsel, Pembuat Video Tak Berani Merekam Lama

Ular Piton 'Raksasa' 8 Meter Kejutkan Warga Tanah Laut Kalsel, Pembuat Video Tak Berani Merekam Lama

Editor: Eko Darmoko
Kades Mekarsari Witono
Penampakan ular piton raksasa di Desa Mekarsari, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel). 

SURYAMALANG.COM, TANAHLAUT - Ular piton berukuran besar atau 'raksasa' bikin heboh masyarakat di Desa Mekarsari Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Bahkan, video penampakan ular piton 'raksasa' ini beredar luas dan viral di media sosial.

Dalam video tersebut, ular piton itu warna kulitnya bercorak kuning keputihan dan hitam yang menjadi warna khas ular piton (sawa).

Ular itu bergerak (berjalan) menjauh di sebuah tempat terbuka yang tampak seperti di kebun karena terlihat ada pohon pepaya dan batang kayu seperti pohon karet.

Saat si pembuat video merekam, ular besar itu bergerak pelan menjauh.

Terlihat ukuran satwa tanpa tulang belakang tersebut cukup besar, diperkirakan sekitar tujuh atau delapan meter.

Mengenai hal itu, Kepala Desa Mekarsari Witono ketika dihubungi banjarmasinpost.co.id via telepon, Rabu (25/8/2021), membenarkan video penampakan ular tersebut berada di wilayah desanya.

"Itu lokasinya di sekitar konveyor tambang."

"Jarak dari permukiman sekitar satu kilometer."

"Itu ular piton, panjangnya sekitar delapan meter," katanya dikutip SURYAMALANG.COM dari banjarmasinpost.co.id.

Ia menerangkan video tersebut diambil oleh seorang pemancing dari Sungaidanau, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanahbumbu (Tanbu), sekitar 14 hari yang lalu.

"Namanya saya gak tahu, juga gak sempat menanyakan," tandas Witono.

Berdasar penuturan pemancing tersebut, papar Witono, pengambilan video ular tersebut tak sempat lama.

"Karena takut-takut juga kan. Setelah sebentar merekam, lalu bergegas pergi," katanya.

Apakah warganya menjadi takut?

Witono mengatakan biasa-biasa saja.

Pasalnya, selama ini warganya juga kerap menemui ular saat beraktivitas di kebun meski memang ular yang dijumpai hanya ular kecil termasuk piton.

Penampakan ular piton 'raksasa' itu pun, lanjut Witono, bukan hal baru bagi warganya.

"Dulu saat banjir sebagian warga kami juga sudah pernah melihat di kebun."

"Ya mungkin karena kebun kebanjiran cukup dalam hingga satu meter sehingga ular itu pun berusah mencari tempat yang aman," tandasnya.

Apakah selama ini ada hewan ternak yang hilang dimangsa ular?

"Tidak ada, Alhamdilillah sejauh ini aman-aman saja," sebut Witono.

Lebih lanjut ia mengatakan pihaknya akan berkomunikasi dengan Satpol PP dan Damkar Tala guna menangkap ular piton tersebut.

Pasalnya ular itu ditengarai masih berkeliaran di kawasan kebun dekat konveyor tambang.

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Heboh Ular Piton 'Raksasa' di Mekarsari Kintap, Kades Sebut Dulu Pernah Muncul Saat Banjir

Penangkapan ular piton sepanjang 4 meter di Desa Pintu, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo
Penangkapan ular piton sepanjang 4 meter di Desa Pintu, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo ()

Ular Piton Muntahkan Ayam yang Baru Dimangsa

Anggota Tim Animal Rescue Compass menangkap ular piton sepanjang 4 meter yang meresahkan warga Desa Pintu, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo, Jumat (25/12/2020).

"Ularnya adalah ular phiton reticulatus. Warga sering menyebutnya puspo kajang," ucap Sofyan, Anggota Tim Animal Rescue Compass, kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (25/12/2020).

Sofyan menduga ular tersebut sering memangsa ayam milik warga.

"Saat akan ditangkap, ular tersebut masih di dalam kandang ayam," ucap Sofyan.

"Setelah dievakuasi, ternyata ular tersebut memuntahkan ayam yang baru saja dimangsa," lanjutnya.

Petugas tidak menemui kendala saat mengevakuasi ular tersebut.

"Ularnya memang agresif karena ular liar. Satu orang menarik ekor, dan satu orang menangkap kepalanya," jelasnya.

Sofyan memperkirakan ular tersebut berusia lebih kurang tiga tahun.

"Ular ini masih muda sehingga makannya banyak. Makanya ular ini terlihat  gemuk," ungkapnya.

Sofyan memperkirakan ular tersebut turun dari gunung melalui sungai yang berada tidak jauh dari lokasi penangkapan.

"Ular sudah dua masuk ke perkampungan warga di Desa Pintu," terangnya. (SURYAMALANG.COM)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved