Wawancara Eksklusif

Wawancara Eksklusif Rini Syarifah, Bupati Blitar Perempuan Pertama, Gerakan Wanita Bangun Kab Blitar

Dengan pengalamannya sebagai pengusaha, Mak Rini bertekad memajukan ekonomi masyarakat Kabupaten Blitar. 

Penulis: Samsul Hadi | Editor: isy
samsul hadi/suryamalang.com
Bupati Blitar Rini Syarifah sedang berbincang dengan Pemimpin Redaksi Tribun Jatim Network dan Penanggung Jawab Harian Surya Tri Mulyono di Pendopo Ronggo Hadi Negoro, Jumat (27/8/2021). 

Mak Rini: Betul, jadi selama ini kami selalu sinergi dengan TNI/Polri. Apapun yang menjadi masalah di Kabupaten Blitar kami rembuk bersama, kami sengkuyung selalu terjun ke bawah.

Surya: Bu, saat pandemi tentu selain berdampak pada kesehatan juga berdampak pada ekonomi di Kabupaten Blitar. Apa upaya agar pandemi tidak begitu berdampak pada kondisi ekonomi di Kabupaten Blitar?

Mak Rini: Kami gerakkan UMKM. Jadi, saya sudah membuat surat edaran kepada para ASN untuk membeli produk lokal UMKM Kabupaten Blitar.

Surya: Apakah ini juga mengendorse pembeli yang lain atau bagaimana?

Mak Rini: Iya, jadi ASN membeli produk UMKM, masyarakat akan ikut membeli produk UMKM Kabupaten Blitar.

Surya: Atau barangkali Ibu hugs ikut mengendorse lewat IG? Beberapa kepala daerah lain mencoba itu dan efektif.

Mak Rini: Iya, selain itu juga sebelum penerapan PPKM Darurat, saat kami kunjungan ke luar daerah, kami bawa produk UMKM Kabupaten Blitar untuk promosi.

Surya: Bu, kami lihat di Kabupaten Blitar konsen di sistem pelayanan publik digital. Saat pandemi ini bagaimana pelayanan publik sistem digital di Kabupaten Blitar?

Mak Rini: Sejak saya dilantik saya menggenjot pelayanan publik di Dispendukcapil. Pelayanan KTP, Akta, KK, dan surat nikah segera bisa direalisasikan di setiap desa. Kecamatan juga sudah bisa cetak KTP elektronik. Masyarakat tidak perlu ke kantor Dispendukcapil lagi, cara ini juga mengurangi kerumunan di masa pandemi. 

Surya: Selain soal pelayanan digital Dan mendorong UMKM, apa ada program-program ekonomi lain yang menjadi prioritas ke depan di Kabupaten Blitar

Mak Rini: Ada, kebetulan kami punya program Los Dol di DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu). Program Los Dol itu bagaimana para investor dan pelaku UMKM bisa mengurus izin cukup di Kecamatan dan langsung jadi.

Surya: Bu, Kabupaten Blitar masuk kawasan proyek nasional Selingkar Wilis. Di antaranya pembangunan jalan tembus dan Bandara di Kediri. Kira-kira multyplayer efek apa yang bisa diambil oleh wilayah Kabupaten Blitar dari proyek itu?

Mak Rini: Kalau yang difokuskan di proyek JLS (jalur lintas selatan) kami akan gerakan ekonomi di kawasan itu. Masyarakat di wilayah selatan akan merasakan proyek itu. Apa yang bisa kami gali potensi di situ akan terus kami kembangkan.

Surya: Ada apa tidak Bu, produk unggulan yang barangkali punya diferensiasi dengan daerah lain, termasuk destinasi wisata di Kabupaten Blitar?

Mak Rini: Blitar ini banyak potensi wisata. Misalkan di wilayah selatan ada Pantai Serang. Alhamdulillah, di Jatim, Pantai Serang masuk enam besar. Disampaikan Gubernur Pantai Serang masuk enam besar wisata di Jatim. Di situ nanti kami kembangkan sampai wilayah barat. Ada Pantai Tambakrejo dan pantai lain yang belum terekspose. Di wilayah Blitar selatan, satu desa bisa ada 10 pantai.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved